Donor Plasma Darah untuk Terapi Konvalesen, Anies Baswedan Sebut Tidak Enak Terinfeksi Covid-19

- 14 Januari 2021, 20:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendonorkan plasma darah untuk terapi konvalesen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendonorkan plasma darah untuk terapi konvalesen. /ANTARA/HO-PMI DKI Jakarta/

Tetapi menurutnya ada perbedaan durasi waktu selama proses berlangsung. Dikatakan untuk donor plasma darah membutuhkan waktu 30 menit, sedangkan donor darah biasa, selama 15 menit.

Sebab itu Anies juga turut mengajak para penyintas Covid-19 lainnya agar dapat bergabung untuk ikut mendonorkan plasma darahnya, agar bisa dimanfaatkan pasien yang masih dirawat di rumah sakit saat ini.

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Perilaku Raffi Ahmad Jadi Pelajaran Penting bagi Kita Semua

Selain itu dalam pesannya kepada para pasien positif Covid-19, Anies mendorong agar pasien terus bersemangat dalam menjalani perawatan, karena banyak orang lain di sekitar mereka yang peduli dan terus mendukung kesembuhan dapat terjadi secepatnya.

"Semoga apa yang sudah saya lakukan dapat bermanfaat untuk pasien positif Covid-19 lainnya," kata Anies Baswedan.

Sementara itu untuk diketahui, plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dan dinyatakan telah melewati 14 hari dari dinyatakan sembuh. Hal itu dibuktikan dengan pemeriksaan tes usap (PCR) sebanyak sekali dengan hasil negatif.

Baca Juga: Setuju dengan Pendapat Ribka, Refly Harun: Banyak yang Takut Divaksin karena Merasa Tidak Aman

Plasma konvalesen ini nantinya diberikan kepada pasien dengan gejala berat dan kritis. Diharapkan dengan terapi konvalesen, antibodi pasien dapat bekerja sebagai imunisasi pasif bagi pasien tersebut.

Beberapa kriteria dari donor plasma darah, seperti harus penyintas Covid-19, tidak pernah ditransfusi, dan lebih diutamakan dari laki-laki.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x