Donor Plasma Darah untuk Terapi Konvalesen, Anies Baswedan Sebut Tidak Enak Terinfeksi Covid-19

- 14 Januari 2021, 20:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendonorkan plasma darah untuk terapi konvalesen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendonorkan plasma darah untuk terapi konvalesen. /ANTARA/HO-PMI DKI Jakarta/

PR BEKASI - Pernah menjadi terinfeksi Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini mendonorkan darahnya agar dapat bermanfaat bagi pasien Covid-19 yang masih berjuang saat ini.

Aksi kemanusiaan tersebut dilakukan di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Seperti yang dilaporkan oleh PMI, Anies mendonorkan plasma darah konvalesen yang dibutuhkan pasien positif Covid-19 dengan gejala berat atau kritis.

"Terapi plasma darah konvalesen ini merupakan terapi yang efektif untuk mempercepat kesembuhan pasien positif Covid-19," kata Anies. Baswedan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tak Pernah Minta Anaknya Jadi Ulama, Al Hasan: Hanya Pesan, Jangan Tinggalkan Salat

Dijelaskan Anies, ia mengungkapkan perasaannya ketika menjadi pasien Covid-19, yang ia sebut sebagai hal yang tidak mengenakkan.

Sebab itu, atas pengalamannya ia terdorong untuk dapat meringankan beban sakit yang dialami pasien Covid-19 lainnya.

"Saya pernah merasakan Covid-19 dan itu tidak enak. Beruntung saya bisa sembuh walaupun dalam kurun waktu yang lama. Saya ingin warga DKI juga bisa sembuh seperti saya. Itulah alasan kenapa saya mendonorkan plasma darah saya," kata Anies Baswedan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 14 Januari 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Tak Bisa Tunjukkan Klaim Dukungan dari Parpol, MK Tolak Gugatan Ambang Batas Presiden

Dalam testimoninya, Anies menjelaskan bahwa sebetulnya donor plasma darah itu tidak sakit, sebab sama saja seperti donor darah biasa.

Tetapi menurutnya ada perbedaan durasi waktu selama proses berlangsung. Dikatakan untuk donor plasma darah membutuhkan waktu 30 menit, sedangkan donor darah biasa, selama 15 menit.

Sebab itu Anies juga turut mengajak para penyintas Covid-19 lainnya agar dapat bergabung untuk ikut mendonorkan plasma darahnya, agar bisa dimanfaatkan pasien yang masih dirawat di rumah sakit saat ini.

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Perilaku Raffi Ahmad Jadi Pelajaran Penting bagi Kita Semua

Selain itu dalam pesannya kepada para pasien positif Covid-19, Anies mendorong agar pasien terus bersemangat dalam menjalani perawatan, karena banyak orang lain di sekitar mereka yang peduli dan terus mendukung kesembuhan dapat terjadi secepatnya.

"Semoga apa yang sudah saya lakukan dapat bermanfaat untuk pasien positif Covid-19 lainnya," kata Anies Baswedan.

Sementara itu untuk diketahui, plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dan dinyatakan telah melewati 14 hari dari dinyatakan sembuh. Hal itu dibuktikan dengan pemeriksaan tes usap (PCR) sebanyak sekali dengan hasil negatif.

Baca Juga: Setuju dengan Pendapat Ribka, Refly Harun: Banyak yang Takut Divaksin karena Merasa Tidak Aman

Plasma konvalesen ini nantinya diberikan kepada pasien dengan gejala berat dan kritis. Diharapkan dengan terapi konvalesen, antibodi pasien dapat bekerja sebagai imunisasi pasif bagi pasien tersebut.

Beberapa kriteria dari donor plasma darah, seperti harus penyintas Covid-19, tidak pernah ditransfusi, dan lebih diutamakan dari laki-laki.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x