Akademisi Minta Bentuk Eksploitasi Agama sebagai Komoditas Politik Diakhiri

- 16 Januari 2021, 15:01 WIB
Akademisi dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU SUrakarta) Amir Mahmud.
Akademisi dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU SUrakarta) Amir Mahmud. /ANTARA/HO-BNPT

Baca Juga: Permudah Akses Registrasi, Kominfo Sediakan Chatbot WhatsApp untuk Vaksinasi Covid-19

"Apalagi, hal ini selalu terjadi dalam konteks politik karena dalam teori politik, pemerintah dan rakyat ini memang selalu ada yang miss. Tinggal tergantung bagaimana membangun komunikasinya," kata Amir Mahmud.

Karena itu diharapkan pemerintah melalui para tokoh dan pemimpinnya dapat juga mengerti dan memahami wawasan kebangsaan yang religius tersebut.

Terkait dengan perbedaan pandangan dalam kehidupan, menurutnya adalah hal yang wajar. Namun setiap perbedaan sudah seharusnya tidak perlu sampai menyulut ke hal yang berujung pada kekacauan.

"Justru perbedaan ini harusnya memberikan warna dalam demokrasi kita. Hal ini sudah ada aturan dan tempatnya untuk menyalurkan perbedaan-perbedaan itu. Jadi, tinggal bagaimana masyaraka dan para tokoh ini menyikapi hal tersebut," katanya.

Baca Juga: Viral! KTP Milik Pria Jatim Ini Curi Perhatian karena Tanda Tangannya Mirip Lambang Desa Konoha

Selanjutnya para tokoh juga diharuskan betul-betul memahami ideologi Pancasila, terkhusus sila pertama. Sebab di sila pertama itu lah letak dari wawasan kebangsaan yang religius.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x