"Kami imbau jauhilah bagnunan yang mudah runtuh, cari tempat yang aman, jauh dari runtuhan bangunan, jauh dari lereng yang rawan longsor atau lereng gunung , dan cukup jauh dari pantai," kata Dwikorita.
Terkait dengan gempa susulan, Dwikorita menjelaskan bahwa yang dikeluarkan oleh BMKG adalah anjuran untuk mewaspadainya, tidak sampai menginformasikan besaran gempa mencapai 8.2 magnitudo atau lebih besar dari peristiwa sebelumnya yang terjadi.
Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs MU, Pertaruhan Posisi Puncak dan Juara Liga Inggris 2020/2021
"Itu besar (6.2 magnitudo), tapi lebih banyak (skala gempa) rendah dari kemarin, itu saja. Semoga kita semua aman," kata Dwikorita.
Karena itu Dwikorita sekali lagi meminta agar seluruh masyarakat tidak perlu panik secara berlebihan, apalagi mengikuti isu untuk segera pergi meninggalkan Kota Mamuju.
Sebaliknya masyarakat diimbau untuk dapat tenang namun perlu waspada, sampai keadaan dapat kembali normal.
Baca Juga: Janji Hari Pertama Menjabat, Joe Biden Segera Hapus Kebijakan Larangan Masuknya WN Negara Muslim
"Tidak perlu keluar Mamuju, kalau itu benar, tentu aku lari (keluar) duluan, karena kita masih di sini. Insya Allah, Allah melindungi kita semua," ucap Dwikorita.
Sebelumnya kunjungan Kepala BMKG pusat Prof Dwikorita di Sulbar, turut bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono di sejumlah titik bencana di Kota Mamuju.***