Gawat! Ungkap Penyebab Banjir Kalsel, Lapan: 10 Tahun Terakhir, Hutan Berkurang Perkebunan Bertambah

- 18 Januari 2021, 10:21 WIB
Sejumlah Prajurit Korps Marinir TNI AL Pasmar 1 Jakarta menggunakan perahu karet untuk evakuasi korban banjir di Kalimantan Selatan.
Sejumlah Prajurit Korps Marinir TNI AL Pasmar 1 Jakarta menggunakan perahu karet untuk evakuasi korban banjir di Kalimantan Selatan. /ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Selain itu, hasil analisis curah hujan berdasarkan data satelit Himawari-8 menunjukkan bahwa liputan awan penghasil hujan terjadi sejak 12 hingga 13 Januari 2021 dan masih berlangsung hingga 15 Januari 2021 di wilayah Kalimantan Selatan.

"Curah hujan ini menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 13 Januari 2021," kata Rokhis.

LAPAN juga meneliti luas genangan akibat banjir pada 12 Juli 2020 (sebelum banjir) dan 13 Januari 2021 (saat/setelah banjir) dengan menggunakan data satelit Sentinel 1A.

Menurut hasil perhitungan, banjir menimbulkan genangan paling luas di Kabupaten Barito Kuala (sekitar 60.000 ha).

Baca Juga: Inter vs Juventus: Vidal Jadi Pencetak Gol Kedelapan dalam Sejarah Derby D'Italia 

Tim tanggap darurat bencana LAPAN menganalisis penyebab banjir yang terjadi 12 sampai 13 Januari 2021 di Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan data cuaca dan luas tutupan lahan.

LAPAN menganalisis perubahan tutupan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito menggunakan data mosaik Landsat tahun 2010 dan 2020.

Data-data yang digunakan merupakan data satelit penginderaan jauh dengan resolusi menengah.

Hasil pengolahan data masih bersifat estimasi, belum dilakukan verifikasi serta validasi untuk mengetahui tingkat akurasinya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x