Sebut Jokowi Bercanda Soal Penyebab Banjir Kalsel, Gus Umar: Jelas lah Curah Hujan Masa Curah Emas

- 19 Januari 2021, 13:00 WIB
Mau Keliling Susuri Sungai Kalsel, Presiden Jokowi Tiba-tiba Disambut Hujan Deras dan Banjir Datang.
Mau Keliling Susuri Sungai Kalsel, Presiden Jokowi Tiba-tiba Disambut Hujan Deras dan Banjir Datang. /Twitter/@jokowi

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung  disambut guyuran hujan deras ketika hendak melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam kesempatan kunjungannya, Jokowi menyampaikan bahwa curah hujan yang sangat tinggi hingga 10 hari berturut-turut menyebabkan daya tampung sungai Barito meluap.

Pernyataan Jokowi yang menyebut penyebab dari banjir di Kalimantan Selatan karena curah hujan yang tinggi, menuai beragam komentar.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab BLT Subsidi Gaji I dan II Tak Kunjung Cair, Menaker Ungkap Penyebabnya

Salah satu tokoh dari Nahdlatul Ulama, Umar Syadat Hasibuan ikut memberikan komentarnya.

Pria yang disapa dengan Gus Umar ini menyebut kalau Jokowi suka bercanda.

"Pak Jokowi suka becanda ya, jelas lah karena curah hujan masa karena curah emas," cuit Gus Umar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @UmarChelseaHsb pada Selasa, 19 Januari 2021.

Sebelumnya saat meninjau lokasi daerah terdampak banjir, Jokowi mengatakan bahwa banjir besar yang melanda 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan tersebut merupakan yang pertama dalam 50 tahun terakhir.

Baca Juga: Diduga Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air, Nelayan di Bekasi Mengaku Terkejut dengan Temuannya

"Hari ini saya meninjau ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi hampir di 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang sudah 50 tahun tidak terjadi," ujarnya.

Dalam peninjauan lokasi tersebut, Jokowi melihat dampak banjir dari Jembatan Pekauman bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan juga Bupati Banjar Khalilurrahman.

Jokowi mengungkapkan curah hujan yang sangat tinggi, yang terjadi selama 10 hari berturut-turut membuat daya tampung Sungai Barito menjadi tidak mampu menahan luapan air.

Baca Juga: Sang Ibunda Wafat, Supardi Nasir Sampaikan Maaf dan Doa

"Daya tampung Sungai Barito yang biasanya 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota," ucap Jokowi.

Dia pun menyampaikan rasa duka citanya kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Selain itu, Jokowi mengharapkan agar para keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi cobaan.

"Saya ingin sampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan," kata Jokowi.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x