Natalius Pigai Pilih Beli Vaksin Puluhan Juta, Ferdinand: Argumen yang Menyinggung Perasaan Rakyat

- 19 Januari 2021, 16:49 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) menilai pernyataan Natalius Pigai (kanan) menyinggung perasaan rakyat.
Ferdinand Hutahaean (kiri) menilai pernyataan Natalius Pigai (kanan) menyinggung perasaan rakyat. /Kolase foto dari pikiranrakyat.com & Instagram @natalius_pigai

PR BEKASI - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik pernyataan Aktivis HAM Natalius Pigai yang lebih membeli vaksin Covid-19 sendiri dari luar negeri meski dengan harga puluhan juta.

Ferdinand Hutahaean menilai, pernyataan Natalius Pigai itu mungkin saja menyinggung perasaan rakyat yang selama ini hidup dengan menerima bantuan dari pemerintah.

"Kasihan juga saya melihat Bung Pigai ini. Argumen pribadi sekali dan mungkin menyinggung perasaan rakyat yang hidup menerima bantuan pemerintah dan berterimakasih dapat vaksin gratis dari pemerintah," kata Ferdinand Hutahaean, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Ingin Menikah Lagi Usai 6 Tahun Menjanda, Marshanda: Aku Butuh Lelaki yang Dominan dan Bisa Respect

Ferdinand Hutahaean juga menilai, alasan Natalius Pigai lebih memilih membeli vaksin sendiri dari luar negeri sangat tidak jelas.

"Sementara Pigai mau beli 10-20 juta dari luar dengan alasan tak jelas," ujar Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, saat berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas, Natalius Pigai menuturkan bahwa vaksinasi Covid-19 adalah hak warga negara sehinga pemerintah tidak bisa memaksa atau mempidana jika ada rakyatnya menolak divaksinasi.

Baca Juga: Bicara Soal Kekecewaan Sepanjang 2020, Nana Mirdad: Orang-orang Makin Cuek dan Gak Peduli

Meski demikian, Natalius Pigai tetap mengapresiasi tindakan pemerintah yang tetap ingin hadir untuk rakyat di tengah ancaman pandemi.

"Prinsip negara mau hadir di tengah ancaman wabah kita setuju, saya juga setuju. Kita juga respect adanya keinginan pemerintah dalam pelayanan kesehatan, tapi jangan salah langkah. Jangan memaksa," kata Natalius Pigai.

Bahkan, Natalius Pigai pun bersedia divaksinasi Covid-19, tetapi sebagai penerima terakhir yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Gugatan Rizal Ramli Ditolak MK, Refly Harun: Demokrasi Kita Masih Dikuasai Para Cukong dan Oligarki

"Saya termasuk orang yang setuju divaksin, tapi jumlah penduduk Indonesia kan ada 276 juta orang, saya yang ke 276 juta. Jadi saya antri, 275 juta sudah divaksin, baru saya terakhirnya. Kan saya terdepan memajukan soal HAM dalam konteks pelayanan," tutur Natalius Pigai.

Meski bersedia divaksinasi Covid-19, Natalius Pigai menuturkan tak ingin divaksinasi menggunakan vaksin yang saat ini digunakan pemerintah, dan memilih membeli sendiri vaksin dari luar negeri.

"Yang jelas saya tidak pilih vaksin yang diumumkan pemerintah hari ini. Karena mereka sudah terlanjur menciptakan vaksin di dalam pro kontra. Saya akan pilih vaksin dari luar negeri, saya pergi cari, saya bisa beli sendiri. Mau 10 juta, 20 juta, yang penting saya bisa hidup," tutur Natalius Pigai.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Layak Menjadi Kapolri, Gus Miftah: Komunikasinya dengan Umat Islam Luar Biasa

Namun, meski membeli sendiri dari luar negeri, Natalius Pigai akan tetap memberikan vaksin tersebut kepada dokter di Indonesia untuk disuntikkan padanya, demi menjungjung nasionalisme.***


Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x