Network
PR BEKASI - Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan untuk membantu rakyat Palestina dalam melawan pandemi virus Covid-19, diantaranya yaitu dengan mengirim bantuan vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan Puan saat menjadi salah satu Keynote Speaker secara virtual dalam forum ‘Al-Quds Brings Us Together–Together Against Normalization Of Relations With The Zionist Regime’ yanhg digelar di Teheran, Iran, Senin, 18 Januari 2021.
"Terdapat kebutuhan mendesak untuk membantu rakyat Palestina mengatasi Covid-19, termasuk memberikan akses terhadap vaksin," ungkap Puan Maharani.
Baca Juga: Pelaku Mengaku Gay dan Autopsi Tunjukan Hasil Lain, Kasus Tewasnya Pramugari Filipina Berantakan
Pertemuan diadakan oleh Parlemen Iran dan dipimpin Ketua Parlemen Iran Bagher Ghalibaf. Pertemuan tersebut terdiri dari dua sesi, yaitu satu sesi dari para Ketua atau Deputi Parlemen.
Kemudian untuk sesi kedua terdiri dari Ketua Komisi Luar Negeri negara-negara yang mendukung Palestina.
Dalam pertemuan yang dilakukan secara virtual tersebut, negara-negara yang berpartisipasi dalam acara ini selain Indonesia adalah Malaysia, Turki, Iraq, Syria, Pakistan, Algeria, Lebanon, Bolivia, dan Palestina.
Baca Juga: Hati-hati! Ada Modus Penipuan Berkedok Pembukaan Gelombang 12 Kartu Prakerja
"Pandemi Covid-19 dapat digunakan sebagai momentum untuk mendesak rekonsiliasi faksi-faksi di Palestina. Rakyat Palestina saat ini harus bersatu menghadapi pendudukan Israel dan mengatasi pandemi Covid-19," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Puan dengan tegas mengajak kepada setiap perwakilan negara yang hadir untuk tetap teguh dan solid dalam mendukung dan membantu Palestina agar bisa terus berkembang dan maju.
"Saya menyerukan kepada semua negara yang hadir pada pertemuan ini untuk tetap solid dan terus memperkuat dukungan kita terhadap Palestina sehingga Bangsa Palestina dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujar Puan Maharani.
Baca Juga: Jokowi Tak Menginap di Posko Pengungsi, Andi Arief: Sayang Kalau Berkunjung Seperti Capung Nemplok
Puan menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan memberi dukungan kepada Palestina di tengah tantangan baru terkait Deal of the Century, Abraham Accord, dan rencana aneksasi Israel di Tepi Barat (West Bank), dan normalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Timur Tengah, serta komitmen membantu penanganan pandemi.
Menurut Puan, Palestina adalah satu-satunya peserta Konferensi Bandung 1955 yang hingga kini belum merdeka, sehingga Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kemerdekaan Palestina.
Oleh karenanya secara tegas Puan menyatakan komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina tidak pernah berubah.
Baca Juga: Cek Fakta: Zat Nikotin di Rokok Dikabarkan Bisa Lindungi Paru-paru dari Virus Corona, Ini Faktanya
"Saya ingin menegaskan dukungan kuat Indonesia terhadap 'Solusi Dua Negara' dan dukungan terhadap rakyat Palestina untuk mencapai haknya sesuai batas sebelum tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Puan Maharani, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi DPR RI, Selasa, 19 Januari 2021.
Dirinya dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina seharusnya menekan Isrel agar mencabut kebijakan-kebijakannya yang menekan Palestina.
"Yang diperlukan saat ini adalah tekanan kepada Israel agar tidak melanjutkan kebijakan unilateral aneksasi dan penjajahannya di wilayah Palestina," ujar Puan Maharani.
Baca Juga: Ingin Menikah Lagi Usai 6 Tahun Menjanda, Marshanda: Aku Butuh Lelaki yang Dominan dan Bisa Respect
Puan juga mengingatkan Kepada perwakilan parlemen negara-negara yang hadir dalam pertemuan itu, bahwa perlunya membangun hubungan dengan pemerintahan AS yang baru untuk mendapatkan dukungan bagi "Solusi Dua Negara" sebagai dasar proses perdamaian.***
