Mardani Ali Minta Bencana Jadi Momentum untuk Pertegas Penerapan Manajemen Hutan dan Bencana

- 20 Januari 2021, 13:57 WIB
Politisi fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengingatkan bencana ini yang terjadi di Indonesia sebagai momentum bangsa besar memikirkan segala kemungkinan.
Politisi fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengingatkan bencana ini yang terjadi di Indonesia sebagai momentum bangsa besar memikirkan segala kemungkinan. /DPR RI/dpr.go.id

PR BEKASI - Politisi PKS Mardani Ali Sera ikut menyoroti berbagai bencana di Indonesia yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia selama Januari ini. 

Diketahui beberapa bencana telah terjadi di Indonesia belakangan ini, mulai dari banjir, gempa bumi, tanah longsor, gelombang tinggi, hingga erupsi gunung berapi.

Sebab itu dalam pandangannya Mardani mengingatkan kembali sudah seharusnya sebagai bangsa besar untuk memaksimalkan segala upaya untuk mengatasi masalah bencana yang terus datang kembali.

"Sebagai bangsa yang besar kita perlu memikirkan semua kemungkinan yang dapat terjadi, mulai dari A sampai Z. Perlu diingat bahwa mencegah akan jauh lebih mudah ketimbang menindak," kata Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Polisi Sebut Acara Raffi Ahmad Tak Langgar Prokes, GP Ansor: Apakah Raffi dan Ahok Manusia Istimewa?

Terjadinya bencana saat ini menurutnya harus dijadikan pengingat agar semua pihak menjadi lebih peduli lagi dengan lingkungannya. Karena itu ini merupakan momentum yang tepat untuk menegaskan pentingnya manajemen hutan hingga manajemen bencana. 

"Jadikan musibah kali ini sebagai momentum untuk mempertegas penerapan manajemen hutan hingga manajemen bencana," kata Mardani Ali seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya @MardaniAliSera, Rabu, 20 Januari 2021.

"Sebagai bangsa besar, kita mesti paham akan karakteristik cuaca di masa akhir maupun awal tahun. Berbagai langkah proaktif harus diambil termasuk mitigasi bencana untuk meminimalkan dampaknya. Diiringi dengan menjaga relasi harmonis dengan alam karena diyakini mampu mengurangi risiko," sambung Mardani Ali.

Masalah kerusakan lingkungan, misalnya, menurut Mardani ini harus menjadi sosotan serius. Pemerintah perlu untuk mengatasinya dengan berbagai program yang efektif.

Baca Juga: Seorang Pria Tinggal di Bandara Selama Tiga Bulan Tanpa Diketahui Petugas, Begini Modusnya

"Masalah deforestasi menjadi momok kerusakan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Menurut laporan Forest Watch Indonesia dari tahun 2000-2017 kita telah kehilangan 23 juta hektare hutan alam," kata Mardani Ali.

"Pemerintah perlu melakukan pembenahan dari hulu hingga hilir terhadap semua aspek kehutanan. Program reboisasi selama juga harus dievaluasi." sambung Mardani Ali.

Karena itu diperlukan yang namanya manajemen hutan. Namun dalam hal ini tentu akan bersinggungan dengan berbagai aspek yang harus diperhatikan.

"Saat ini, konsep manajemen hutan telah berkembang sangat kompleks. Karena luas dan potensi hutan semakin menurun, sedangkan kebutuhan sumber daya hutan semakin meningkat. Belum lagi jika ada permasalahan di tengah masyarakat seperti pengakuan hak-hak adat dan pembagian distribusi manfaat hutan yang semakin merebak," katanya.

Baca Juga: Isa Bajaj Serahkan Rekaman CCTV Pelaku Ekshibisionisme ke Pihak Kepolisian

Karena itu Mardani Ali mengatakan bahwa fungsi ekosistem dan keberlanjutan ekosistem harus diutamakan (prioritas) dalam manajemen hutan. Termasuk membuat kebijakan terhadap pembangunan yang harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan sekitar.  

Dengan manajemen hutan, maka diharapkan dampak negatif dapat dikendalikan dan dampak positif dapat dikembangkan. 

"Di samping mengoptimalkan manajemen hutan, pemerintah juga perlu menggalakan manajemen bencana. Hal tersebut diperlukan agar mampu mengurangi segala risiko ketika bencana itu hadir lagi," katanya.

Dengan manajemen bencana ini, Mardani Ali meyakini akan menghasilkan banyak sekali manfaat, jika dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh. 

Baca Juga: Alhamdulilah, Kemenag Siapkan BLT hingga Beasiswa untuk Ustaz dan Santri di Tahun 2021

"Manajemen bencana merupakan suatu proses yang dimulai dari observasi dan analisis bencana serta pencegahan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi bencana. Jika ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, banyak hal positif yang dirasakan oleh masyarakat," sambung Mardani Ali.

Beberapa manfaat dengan adanya manajemen bencana yang baik, menurut Mardani dapat meminimalkan kerusakan hingga mempercepat pengembalian fungsi fasilitas umum yang vital.

"Seperti meminimalkan korban serta kerusakan harta benda & lingkungan hidup. Kemudian membantu menghilangkan kesulitan dalam kehidupan dan penghidupan korban. Sampai mengembalikan fungsi fasilitas umum yang ada seperti komunikasi, transportasi, air minum, dan listrik." ujar Mardani Ali.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x