Menurutnya, membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah salah besar karena kedua ormas Islam besar di Indonesia itu telah banyak berjasa kepada bangsa.
“NU dan Muhammadiyah berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membantu masyarakat,” ujar Muannas.
Perlu diketahui, Pandji Pragiwaksono sebelumnya mengatakan bahwa di tengah masyarakat banyak yang menjadi simpatisan FPI, telebih di kalangan bawah.
Hal tersebut terjadi karena menurutnya FPI selalu ada di masyarakat kalangan bawah ketika mereka meminta bantuan.
Baca Juga: Begini Sikap PSIS Semarang terkait Kompetisi Liga 1 yang Resmi Dibatalkan
Ia mengatakan, di masyarakat ada banyak yang menjadi simpatisan FPI. Terlebih lagi di kalangan bawah. Itu karena FPI selalu ada ketika masyarakat kalangan bawah meminta bantuan.
Pendapat itu dia dengar dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola ketika diwawancarainya di Hard Rock FM Jakarta tahun 2012 silam.
“FPI itu dekat dengan masyarakat. Ini gue dengar dari Pak Thamrin Tomagola dulu tahun 2012," ujar Pandji.
"Kalau misalnya ada anak mau masuk di sebuah sekolah, kemudian ga bisa masuk, itu biasanya orang tuanya datangi FPI minta surat. Dibikinin surat ke FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk, terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” ujar sambungnya.
Baca Juga: Liga 1 yang Resmi Dihentikan, Persita: Awal yang Baik Demi Kemajuan Sepakbola Indonesia