"Pada posisi inilah kita menyaksikan peran dari Front Pembela Islam (FPI) yang sudah dibubarkan, yang kemudian membentuk Front Persaudaraan Islam," ucapnya.
Ditambahkan Musni Umar bahwa masyarakat sendiri telah menyaksikan walau FPI sudah dibubarkan, rekening dibekukan, dan juga telah dilarang untuk memakai atribut FPI, tetapi mereka tetap turun membantu.
Dia menyebut hal itulah yang perlu diapresiasi dari organisasi tersebut.
"Tapi kita apresiasi mereka masih turun membantu masyarakat. Mereka urungan dan ada juga donatur yang menyalurkan kepada mereka, juga turun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah," katanya.
Baca Juga: Ternyata Masih Pelajar! Polisi Amankan Pelaku Begal di Bekasi
Musni Umar menjelaskan bahwa menurut pandangannya sebagai seorang sosiolog, dari perspektif yang dia melihat kinerja dari organisasi tersebut ketika di lapangan dan terjadi musibah, kehadiran FPI di tengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan.
"Tapi menurut saya sebagai seorang sosiolog yang menyaksikan kinerja mereka di lapangan ketika terjadi musibah. Saya memastikan bahwa masyarakat sangat membutuhkan kehadiran mereka. Jadi adalah tidak benar kalau FPI ini tidak dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Disampaikannya sekali lagi bahwa walaupun rekening dari FPI telah dibekukan oleh PPATK karena ada sumber dana dari luar negeri tapi menurutnya yang terpenting adalah dana tersebut diperuntukan bagi dan untuk masyarakat.
Baca Juga: Bantah Kabar Sesat yang Beredar, Polri Ungkap Kondisi Kesehatan Terbaru Habib Rizieq
Dikatakannya dana tersebut diperuntukan bagi kepentingan masyarakat dan ketika menghadapi situasi seperti sekarang sangat diperlukan mobilisasi dana.