Soal Menyikapi Bencana yang Terjadi, Amien Rais: Jangan Sok Ilmiah, Manusia Ada Limit yang Sangat Rendah

- 26 Januari 2021, 07:36 WIB
Amien Rais turut menyoroti sejumlah bencana alam yang menimpa Indonesia belakangan ini.
Amien Rais turut menyoroti sejumlah bencana alam yang menimpa Indonesia belakangan ini. /YouTube Amien Rais

PR BEKASI - Mantan Ketua Umum sekaligus pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais turut menyoroti sejumlah bencana alam yang menimpa Indonesia belakangan ini.

Untuk informasi, sejumlah bencana alam berupa banjir, longsor, dan gempa bumi melanda Indonesia pada bulan Januari 2021.

Banjir besar melanda Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Jumat, 15 Januari 2021 kemarin.

Kemudian, longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu, 9 Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Komentari Siswi Non Muslim di Padang Dipaksa Berjilbab, Haikal Hassan: Ini Melanggar Al-Quran

Selain itu, gempa bumi berkekuatan 5,9 Magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Kamis, 14 Januari 2021 yang kemudian disusul gempa bumi berkekuatan 6,2 Magnitudo sehari setelahnya pukul 2.28 WITA.

Dampak dari sejumlah bencana alam tersebut memberikan kerugian materil dan korban jiwa yang besar.

Amien Rais menilai ada orang-orang yang sok ilmiah memberikan argumentasi terkait bencana-bencana alam tersebut sebagai fenomena alam belaka.

"Buat orang yang sok ilmiah mengatakan itu semua bisa diterangkan dengan keterangan yang ilmiah. Yang namanya gempa tektonik dan vulkanik sudah zaman dulu biasa. Gak usah bawa-bawa agama," kata Amien Rais.

Baca Juga: Teringat FPI di Kala Bencana Alam, Musni Umar: Saya Memastikan Rakyat Sangat Butuh Kehadiran Mereka

Atas dasar tersebut, Amien Rais menyampaikan pesan jangan bersikap sok ilmiah karena manusia memiliki batasan.

"Jangan sok ilmiah lah karena manusia itu ada limit yang sangat rendah," ujar Amien Rais dalam kanal YouTube-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 26 Januari 2021.

Menurutnya, orang-orang sok ilmiah tersebut telah bersikap jumawa dan takabur menyikapi bencana alam sebagai fenomena alam semata.

"Saya melihat orang-orang seperti ini cukup jumawa dan takabur. Dan ini tidak kita hendaki bersama," ucap Amien Rais.

Baca Juga: Minta Maaf ke Natalius Pigai, Ambroncius Nababan: Tak Mungkin Saya Lukai Hati Rakyat Papua yang Saya Cintai

Oleh karena itu, Amien Rais mengajak masyarakat agar merenung dengan banyaknya musibah bencana alam yang menimpa Indonesia belakangan ini.

"Saya kira sudah saatnya kita bersama-sama melakukan perenungan apa gerangan sebabnya negeri yang kita cintai ini kok mendapatkan musibah yang bervariasi dan mungkin paling parah dibandingkan dengan negara lain," tutur Amien Rais.

Sebagai umat beragama, lanjut Amien, bencana alam bukan disikapi sebagai bentuk Allah menghukum bangsa Indonesia.

"Dengan Allah menurunkan musibah bencana alam itu bukan berarti Tuhan kehilangan kasih sayangnya, menyakiti, atau menghukum kita," kata Amien Rais.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Stres di Masa Pandemi, Meditasi jadi Salah Satunya

Akan tetapi, tambah Amien, bencana alam justru harus disikapi sebagai bentuk teguran Allah agar manusia kembali ke jalan yang benar.

"Allah ada kalanya menimpakan azab bencana kesusahan enteng-entengan dan bukan musibah yang besar supaya anak cucu Adam itu kembali ke jalan yang benar," ujar Amien Rais.

Pada penutupnya, Amien Rais mengajak masyarakat agar menjadikan musibah bencana alam yang menimpa Indonesia sebagai ajang membangun solidaritas antar umat dan bangsa.

"Saya mengajak saudara-saudaraku mari kita jadikan musibah ini sebagai ajang membangun solidaritas umat dan bangsa," ucap Amien Rais.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah