PR BEKASI - Dilaporkan oleh Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 bahwa kasus Covid-19 di Indonesia angkanya terus bertambah setelah menembus angka lebih dari satu juta pada hari sebelumya.
Secara resmi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 menjadi 1.024.298 setelah mengalami penambahan 11.948 orang pada Rabu, 27 januari 2021.
Hal itu ditanggapi oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti.
Dirinya menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera melandai, bahkan yang terjadi malah cenderung melonjak.
Baca Juga: Dukung Eks Anggota FPI Gabung NU-Muhammadiyah, Sahroni: Mereka Bisa Terhindar dari Kelompok Radikal
Dikatakannya kalau dengan kasus yang saat ini sudah menembus angka satu juta dan jumlah kematian yang sudah lebih dari 28.000 orang di Indonesia, maka menurutnya untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 tidak bisa dikerjakan secara sambil lalu saja.
Abdul Mu'ti mengatakan kalau ini adalah mengenai persoalan hidup dan mati. Karena itu jangan ada yang mempolitisasi.
Dia juga menuturkan bahwa ini masalah hajat hidup dari orang banyak, sebab itu bukanlah sikap yang bijak jika masih saja terus saling menghujat.
"Ini soal hidup dan mati, jangan ada yang mempolitisasi. Ini soal hajat hidup orang banyak, tak bijak jika terus saling hujat," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @Abe_Mukti.