Abu Janda 'Serang' Fisik Pigai, Refly Harun: Dukung Pemerintah Tak Berarti Kebal Hukum

- 28 Januari 2021, 07:26 WIB
Refly Harun (kanan) turut komentari dugaan ujaran rasisme Abu Janda (kiri) terhadap Natalius Pigai (tengah).
Refly Harun (kanan) turut komentari dugaan ujaran rasisme Abu Janda (kiri) terhadap Natalius Pigai (tengah). /pikiranrakyat.com, Instagram Refly Harun & Natalius Pigai

Baca Juga: Terima 12.000 Dosis Vaksin Covid-19, Pemkab Bekasi Akan Gelar Vaksinasi Tahap Pertama Mulai Hari Ini

Dalam teori Darwin, manusia merupakan evolusi dari mamalia bernama kera, yang dalam rantai evolusinya terdapat missing link.

"Kita tahu kalau misalnya dikatakan evolusi itu teori Darwin, kan? Tentang evolusi manusia Darwin itu dari kera sampai jadi manusia normal," ujar Refly Harun.

Abu Janda dan orang-orang yang diduga melakukan tindakan rasisme, tambah Refly, tidak lantas membuatnya kebal hukum sekalipun orang tersebut mendukung pemerintahan.

"Kalaupun kita mendukung sebuah pemerintahan, tidak berarti akan kebal hukum," kata Refly Harun dalam kanal YouTube-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 28 Januari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Negara Sedang Kritis, BI Dikabarkan Cetak Uang Rp300 Triliun, Ini Faktanya

Oleh karena itu, Refly menyampaikan pesan kepada masyarakat agar dapat membedakan kritik dengan hinaan.

"Kita harus membedakan kritik dan hinaan. Kritik itu kan harus ada argumentasinya," tutur Refly Harun.

Kritik, tambah Refly, adalah hak konstitusional yang dijamin Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. Akan tetapi, hinaan tidak dijamin oleh konstitusi.

"Setiap orang bisa menyampaikan opini, baik secara lisan maupun tulisan. Dan itu dijamin konstitusi. Tapi, gak ada jaminan untuk menghina," ujar Refly Harun.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah