PR BEKASI - Perseteruan antara Politikus PDIP Dewi Tanjung dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti semakin memanas.
Seperti diketahui, perseteruan tersebut bermula dari pernyataan Dewi Tanjung yang kerap mengkritik sikap Susi Pudjiastuti yang kini dinilai sering berseberangan dengan pemerintah.
Menurut Dewi Tanjung, seharusnya Susi Pudjiastuti berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dulu telah mengangkatnya sebagai menteri.
Baca Juga: Akui Sewakan Apartemen untuk Pebulu Tangkis Putri, Edhy Prabowo Bantah Miliki Hubungan Khusus
Bukannya malah balik menyerang kebijakan pemerintah, hanya karena tak diberi jabatan lagi. Ketimbang menyerang kebijakan pemerintah, Dewi Tanjung meminta Susi Pudjiastuti untuk introspeksi diri.
"Berterima kasihlah kepada orang yang pernah mengangkat derajat Ibu menjadi menteri. Dulu orang tidak ada yang kenal sama Anda, Bu Susi," kata Dewi Tanjung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @DTanjung15, Kamis, 4 Februari 2021.
"Anda jangan merasa jumawa, koreksi diri dan kinerja Anda selama menjadi menteri KKP. Ada berapa air mata nelayan yang keluar karena kebijakan Anda," sambungnya.
Berterima kasihlah kepda orang yg pernah mengangkat derajat Bu menjadi Menteri.
Dulu orang tidak ada yg kenal sama anda Bu Susi, anda jangan merasa Jumawa koreksi diri dan kinerja anda selama menjadi menteri KKP
Ada berapa air mata nelayan yg keluar karna kebijakan nyeleh anda pic.twitter.com/MvAhJ8AJ6B— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) February 3, 2021
Dewi Tanjung mengaku, awalnya dia sangat mengagumi Susi Pudjiastuti, dan sangat kecewa saat Jokowi tak memperpanjang masa jabatannya di kabinet.
"Tapi sekarang Nyai baru paham, presiden kita mungkin mempunyai penilaian tersendiri atas kinerja Bu Susi di KKP dengan begitu banyak laporan nelayan kepada presiden," kata Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung pun memperingatkan Susi Pudjiastuti untuk tak merasa dirinya paling benar sehingga berani menyerang kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Kecam Cuitan Abu Janda Soal Evolusi, Arie Kriting: Jahat, Kita Belum Dianggap Manusia Seperti Mereka
"Banyak kebijakan Anda yang merugikan nelayan, itu faktanya. Sekarang Anda menyerang pemerintah, di mana rasa terima kasih Anda kepada presiden. Anda diangkat jadi menteri walau Anda tamatan SMA. Tunjukkan sikap negerawan sejati," tuturnya.
Lebih lanjut, Dewi Tanjung menjelaskan bahwa dia tidak punya pesawat seperti Susi Pudjiastuti, dan tidak punya kepentingan untuk mencari untung di Indonesia.
"Tapi saya punya hati nurani dan tahu rasa berterima kasih kepada orang yang pernah membantu saya. Saya tahu bagaimana membela kepentingan rakyat dan negara," kata Dewi Tanjung.
Baca Juga: Tak Yakin Moeldoko Mau Kudeta AHY, Arief Poyuono: Rakyat Sudah Susah Jangan Kasih Tontonan Gak Mutu
Dewi Tanjung lantas mengakui bahwa dirinya hanya seorang calon legislatif (caleg) gagal, tapi dia merasa hidupnya damai dan tenang karena tak punya utang dan tak punya beban dosa karena membuat para nelayan menangis.
"Lebih baik Nyai jadi caleg gagal daripada gagal jadi menteri yang banyak merugikan rakyat kecil. Saling introspeksi diri aja," ujar Dewi Tanjung.
Terakhir, Dewi Tanjung mengklaim bahwa dirinya bisa menenggelamkan Susi Pudjiastuti, tapi Susi Pudjiastuti tidak akan pernah bisa menenggelamkannya.
"Bu Susi, Anda mungkin bisa menenggelamkan kapal nelayan, tapi Anda tidak akan bisa menenggelamkan seorang Dewi Tanjung," ujarnya.
"Tapi saya bisa menenggelamkan seorang Susi Pudjiastuti, karena saya tidak punya beban dosa kepada rakyat kecil, dan saya membela kebenaran, rakyat, dan Negara Republik Indonesia," kata Dewi Tanjung.***