Moeldoko Akui Ngopi Bareng Kader Demokrat, Syahrial Nasution: Ngopi Paling Mahal Ala Istana Dikasih Rp30 Juta

- 4 Februari 2021, 13:19 WIB
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution. /Twitter.com/@syahrial_nst/

Lebih lanjut, Syahrial Nasution menilai bahwa Moeldoko sangat tidak sensitif dan membebani Jokowi.

Pasalnya di saat situasi Indonesia sedang sulit karena pandemi Covid-19, Moeldoko malah merapatkan barisan bersama para koruptor untuk membahas kudeta terhadap AHY.

Baca Juga: Klaim Bisa 'Tenggelamkan' Susi Pudjiastuti, Dewi Tanjung: Saya Tak Punya Beban Dosa pada Rakyat Kecil

"KSP Moeldoko sangat tidak sensitif dan membebani Presiden @jokowi. Di tengah situasi ekonomi sulit dan pandemi Covid-19 malah aktif rapat-rapat bersama mantan koruptor Nazarudin, pecatan @PDemokrat membahas kudeta terhadap Mas @AgusYudhoyono," tuturnya.

Syahrial Nasution pun mempertanyakan dari mana sumber dana yang dimiliki Moeldoko sehingga bisa menjanjikan banyak uang pada kader Demokrat.

"Bagi-bagi uang kepada DPC (Dewan Pimpinan Cabang) untuk KLB. Sumbernya dari mana?," ujar Syahrial Nasution.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Ingin Kudeta AHY, Moeldoko: di Demokrat Ada Pak SBY, Senior yang Sangat Saya Hormati

Sebelumnya, Moeldoko mengakui bahwa dia memang pernah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat, baik di kediamannya maupun di hotel.

Meski demikian, pertemuan itu hanya pertemuan biasa, sebatas minum kopi bersama, sama seperti pertemuannya dengan berbagai kelompok di kantornya.

"Beberapa kali di rumah saya. Ya, ada di hotel, di mana-mana. Intinya aku datang diajak ketemu. Ya, wong saya biasa di kantor itu setiap hari juga menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya, ya biasa saja," kata Moeldoko.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah