PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie kembali mengungkapkan kekesalannya dan kekecewaanya karena namanya masih dibawa-dibawa dalam isu kudeta Partai Demokrat.
Marzuki Alie mengungkapkan bahwa sebelum konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dia sudah tahu namanya disebut-sebut ikut terlibat dalam isu kudeta.
"Nama saya disebut sebelum konpers, itu saya sebut fitnah, bukan setelah konpers," kata Marzuki Alie, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @marzukialie_MA, Sabtu, 6 Februari 2021.
Marzuki Alie pun merasa heran kenapa dirinya bisa difitnah seperti itu, padahal selama ini dia tidak pernah mengganggu kepengurusan partai.
Meski terkadang mengkritisi Partai Demokrat, tapi itu dilakukan Marzuki Alie hanya di saat-saat tertentu saja.
Apalagi menurutnya, selama ini dia juga sering membela tatkala ada pihak-pihak yang menghujat Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Maaf saya tidak mengganggu pengurus sekarang, walau saya kritisi saat-saat tertentu, tapi saya juga bela tatkala Partai Demokrat dihujat atau SBY dihujat, terakhir dengan Prof Henuk Gubes USU," kata Marzuki Alie.
Menurutnya, jika kader Demokrat memiliki sifat yang santun, seharusnya mereka meminta klarifikasi darinya terlebih dahulu sebelum menuduh dirinya di hadapan publik.
"Kalau santun, apa salahnya saya dihubungi dulu," ujar Marzuki Alie.
Nama sy disebut sebelum konpers, itu saya sebut fitnah, bukan setelah konpers. Maaf sy tdk mengganggu pengurus sekarang, walau sy kritisi saat2 tertentu, tp sy juga bela tatkala PD dihujat atau SBY dihujat, terakhir dg prof Henuk Gubes USU. Klo santun, apa salahnya saya dihub dl. https://t.co/UleqjlUWXM— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) February 6, 2021
Baca Juga: Berawal dari Fans Hingga Beda Usia 13 Tahun, Margin Wieheerm Resmi Dinikahi Ali Syakieb
Marzuki Alie lantas menjelaskan bahwa setelah kontestasi, tidak ada yang namanya faksi di dalam partai.
"Faksi adalah kelompok yang lahir saat kontestasi, tapi setelah kontestasi, tidak ada faksi lagi. Buktinya, banyak pendukung saya dipakai oleh AHY, termasuk dua elite ring satu AHY," kata Marzuki Alie.
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa pihak-pihak tertuduh seperti Darmizal dan Ahmad Yahya adalah sosok yang pernah mendukung dan membela SBY.
"Saudara Darmizal sudah bela SBY saat Kongres 2015, maka dia dapat Wakil Dewan Kehormatan Partai, termasuk Ahmad Yahya," kata Marzuki Alie.
Marzuki Alie bahkan menyebut bahwa dirinya sudah lama mengabdi pada Partai Demokrat hingga menjadikannya partai nomor satu di Indonesia.
"Memang kalau tidak paham sejarah, semuanya menjadi ngaco. Mentang-mentang dan sok paling hebat. Saya ikut dari awal sampai Partai Demokrat No. 1 di Indonesia," kata Marzuki Alie.
Menurutnya, Partai Demokrat kini rusak karena adanya koruptor, dan dia sebagai orang yang selalu menjaga nama baik Partai Demokrat justru selalu difitnah karena dinilai terlalu kritis.
"Rusak karena pelaku koruptor, yang sekarang justru ada beberapa di lingkaran dalam. Saya jaga Partai Demokrat dengan menjaga nama baik, kenapa selalu difitnah, karena saya kritis," kata Marzuki Alie.
Terakhir, Marzuki Alie kembali menyayangkan karakter Partai Demokrat yang saat ini sudah mulai hilang, seperti karakter bersih, cerdas, dan santun.
"Partai Demokrat memiliki karakter bersih, cerdas, santun. Karakter itu sekarang hilang. Faksi Marzuki Alie, ada yang diluar DPP, ada di ring satu AHY. Ketua-ketua DPD/DPC, tanya/cek dulu, apakah Marzuki Alie-nya ikut? Itu namanya cerdas," tutur Marzuki Alie.***