PKS Ingin Pilkada Serentak 2022-2023, Mardani Ali Sera: Kita Tak Ingin Kejadian Seperti Pemilu 2019 Terulang

- 9 Februari 2021, 11:35 WIB
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. /PKS

Menurutnya, penyelenggaraan Pilkada 2022 dan 2023 justru memperkuat praktek demokrasi dengan memberikan kesempatan munculnya kepemimpinan lokal yang lebih terdistribusi secara merata.

"Ini akan berdampak positif bagi regenerasi kepemimpinan daerah dan nasional berjalan secara sehat," ujar Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Sebut Settingan Galih Ginanjar Terlalu Kelihatan, Barbie Kumalasari: Harusnya Komunikasi Dulu Sama Aku

Mardani Ali Sera pun meminta pemerintah menerapkan usulan Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan yang mengusulkan tahun 2024 dijadikan Pemilu Nasional seperti Pilpres, dan pemilihan DPR dan DPD.

Sementara 2027, untuk Pilkada Gubernur dan DPRD Provinsi. Lalu 2028, untuk Pilkada Kota dan Kabupaten.

"Sehingga masing-masing memiliki isu dan diskursusnya sendiri. Plus sehat bagi demokrasi karena dalam lima tahun ada tiga kesempatan interaksi parpol dengan publik," kata Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Akui First Kiss di Taksi Saat SMP, Anya Geraldine: Ada Bapak Sopirnya, Gue Panik, Deg-degan

Lalu Kedua, dari sisi pemilih, Mardani Ali Sera mengatakan, informasi yang didapat calon pemilih terkait kapasitas dan kapabilitas calon kepala daerah akan lebih memadai.

Mengingat penyelenggaraan sosialisasi dan kampanye Pilkada Serentak tidak bersamaan dengan Pemilu Serentak, seperti Pilpres, DPR, DPD, dan DPRD.

"Jika tetap memaksakan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak di tahun 2024, berpeluang membuat preferensi calon pemilih lebih banyak menjadi transaksional dan emosional," kata Mardani Ali Sera.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah