Beri Peringatan Soal Ustaz Maaher, Ferdinand Hutahaean: Ada yang Coba Propagandakan Kematiannya Tak Wajar

- 9 Februari 2021, 13:13 WIB
Soni Ernata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Mabes Polri.
Soni Ernata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Mabes Polri. /Instagram.com/ustadmaaher_official

PR BEKASI – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut mendoakan atas meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Kita doakan beliau semoga disanya diampuni,” kata Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 9 Februari 2021.

Namun, Ferdinand Hutahaean sangat menyayangkan kabar meninggalnya Ustaz Maaher yang justru digunakan beberapa pihak untuk menebar propaganda.

Baca Juga: Waspada Banjir, BPBD DKI Jakarta Sebut Pintu Air Sunter Hulu Masih Siaga 2 dan Manggarai Siaga 3 

Saya perhatikan ada yg mencoba menebar propaganda ke publik seolah Maaher meninggal tidak wajar,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Mengenai hal itu, akhirnya Ferdinand Hutahaean mengimbau agar tidak percaya terkait berita bohong terkait meninggalnya Ustaz Maaher.

"Waspadalah, jgn percaya dgn propaganda yg ingin memamfaatkan kematian Maher utk mengadu domba dan membuat ricuh," ucapnya.

Menurut Ferdinand Hutahaean, sudah jelas bahwa meninggalnya Ustaz Maaher itu karena sakit.

Baca Juga: CEO AMI Group Ungkap Pesan Terakhir Ustaz Maaher Sebelum Meninggal, Salah Satunya Minta Disalatkan Jenazahnya 

Maher meninggal krn sakit, sdh dirawat Polri, tp takdir tiada yg bs tolak,” ucapnya.

Pemilik nama asli Soni Eranata atau yang lebih dikenal dengan Ustaz Maaher meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri pada Senin, 8 Februari 2021 pukul 19.00 WIB karena sakit.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono

"Benar, (meninggal) karena sakit," kata Brigjen Pol. Rusdi Hartono saat dihubungi di Jakarta, Senin malam.

Baca Juga: Bukan Hanya Kasus Suap Bansos Covid-19, KPK Juga Tengah Selidiki Dugaan Tindak Pidana Lainnya Kemensos 

Kendati demikian, Rusdi tidak menjelaskan sakit yang diderita Soni Eranata.

Kabar meninggalnya Ustaz Maaher di tahanan Bareskrim Polri pun dibenarkan oleh Djuju Purwantoro selaku kuasa hukum Soni.

Lebih lanjut, Djuju menyebut sebelum wafat, kliennya sudah bolak-balik ke RS Polri Said Soekanto untuk menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya. Namun, Djuju tidak menjelaskan penyakit Soni.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan seputar meninggal-nya Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.

Baca Juga: Sebut Kudeta Myanmar karena Ada Kecurangan dalam Pemilu Tahun Lalu, Begini Penjelasan Min Aung Hlaing 

Menurut Argo, Ustaz Maaher sempat mengeluh sakit. Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur.

"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh, yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," ungkap dia.

Namun, setelah itu Ustaz Maaher kembali mengeluh sakit. Akhirnya, petugas rutan dan tim dokter pun kembali menyarankan agar Ustaz Maaher dibawa ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan.

Akan tetapi, Ustaz Maaher tidak mau hingga akhirnya Ustaz Maaher mengembuskan napas terakhirnya di Rutan Bareskrim Polri.

Baca Juga: Wagub DKI Buka Suara Soal Video ‘Crazy Rich PIK’ Helena Lim Bersama Keluarga Terima Vaksin Covid-19 

"Soal sakitnya apa, tim dokter yang lebih tahu," tutur Argo.

Sebelumnya, Ustaz Maaher dilaporkan atas ujaran kebencian di akun media sosialnya soal Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah