PR BEKASI - Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Said Didu dalam akun Twitternya menyoroti pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa masyarakat harus aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan.
Hal itu merupakan bagian dari sambutan Jokowi pada saat mengisi sambutan laporan tahunan oleh Ombudsman pada Senin, 8 Februari 2021 kemarin.
Dalam beberapa komentarnya terhadap pemberitaan bahwa Jokowi meminta kritik. Said Didu justru meresponsnya dengan meminta izin untuk tertawa dan berpikir.
Baca Juga: Sedang Piknik, Keluarga Palestina Ini Malah Diusir Pemukim Yahudi dan Tentara Israel
Izinkan #sayaketawa sambil #sayamikir https://t.co/2sHDldnxzx— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 9, 2021
"Izinkan #sayaketawa sambil #sayamikir," kata Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya, Selasa, 9 Februari 2021.
Dalam cuitan lainnya, Said Didu menyampaikan sebuah ilustrasi untuk menggambarkan permintaan kritik itu. Disebutkan bahwa ketika pemerintah membutuhkan kritikan, di saat yang lain pihak yang disebutnya BuzzeRp justru menunggu para pengkritik untuk dilaporkan.
Baca Juga: Penemuan Mayat di Galian Pasir Gegerkan Warga Cilegon, Polisi Ungkap Identitas Korban
"Pemerintah : kita butuh kritikan tajam, BuzzeRp : kita tunggu yg kritik utk kami laporkan," kata Said Didu.
Sementara diilustrasikan lagi olehnya, dari pihak kepolisian akan menindak pengkritik ketika dinilai dapat melanggar Undang-Undang ITE. Namun ketika itu terjadi pemerintah justru seolah lepas tangan karena tidak bisa mengintervensi hukum.