Dorong Pertamina Digitalisasikan Distribusi Elpiji Bersubsidi, Syaikhul Islam: Ini Lebih Pantas

- 10 Februari 2021, 15:39 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam.
Anggota Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam. /dpr.go.id

PR BEKASI - PT Pertamina (Persero) tengah menjadi sorotan terkait pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Bukan hanya itu, Pertamina juga masih menjadi bagian dari kebijakan pemerintah dalam penyaluran elpiji bersubsidi.

Hal tersebut menjadi perhatian anggota Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam.

Baca Juga: Tiktok Cash Janjikan Keuntungan hanya dengan Nonton, Like, dan Share Kini Diblokir Kominfo

Ia mengusulkan agar Pertamina melakukan digitalisasi dalam penyaluran elpiji bersubsidi.

Meskipun sudah jarang mendengar adanya kelangkaan elpiji, digitalisasi ini dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat.

Sebelumnya, Pertamina juga sudah melakukan program digitalisasi kepada 5.518 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Baca Juga: Kartu KIS ‘Nganggur’ Bisa Dipakai untuk Dapat Bansos Rp300.000 per Bulan, Simak Caranya

"Menurut saya, digitalisasi distribusi elpiji (subsidi) ini lebih pantas, lebih layak, dan lebih perlu untuk dilakukan daripada digitalisasi SPBU," katanya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi DPR RI pada Rabu, 10 Februari 2021.

"Karena soal penyaluran atau distribusi elpiji ini langsung dirasakan masyarakat, walaupun akhir-akhir ini kita sudah jarang mendengar ada kelangkaan elpiji," sambungnya.

Pernyataan itu Syaikhul sampaikan dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirut PT Pertamina (Persero), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa kemarin.

Baca Juga: Kerja Sama dengan Calo Gaet Pasien, Polisi Ringkus Pasutri Pemilik Praktik Aborsi Ilegal

Menurut politisi Fraksi PKB itu, sistem digitalisasi elpiji tersebut diharapkan dapat memantau kondisi di titik-titik distribusi.

Selanjutnya terkait bagaimana distribusi itu bisa dirasakan masyarakat dan kelangkaan dapat dihindari.

Selain itu, ia juga berharap bahwa digitalisasi dalam monitoring elpiji bersubsidi ini dapat dipertimbangkan oleh Pertamina dan diprioritaskan daripada digitalisasi SPBU.

Baca Juga: Gagap di Tahun 2020, Kominfo dan Pengusaha Optimistis 2021 Bisnis Daring Meningkat

Karena, lanjutnya, fasilitas self service dari digitalisasi di beberapa SPBU yang dikunjunginya tidak beroperasi.

"Karena susah kalau secara teknis di lapangan, kita lihat masyarakat beli self service itu (di SPBU), mereka tidak terbiasa, karena biasa dilayani," katanya.

"Nanti ujung ujungnya sama, pun sudah didigitalkan, orang tetap ingin dilayani," sambungnya.

Baca Juga: Bukan Nasabah Bank BRI Juga Bisa Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta Bulan Februari 2021, Ini Caranya!

Namun, hingga saat ini pihak Pertamina belum memberikan tanggapannya terkait usulan dari DPR RI tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah