Mardani Ali Minta Buzzer Diberantas, Ferdinand Hutahean: Manusia yang Paling Panjang Kritiknya pada Jokowi

- 10 Februari 2021, 20:47 WIB
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik pernyataan Mardani Ali Sera soal buzzer.
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik pernyataan Mardani Ali Sera soal buzzer. /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean/

PR BEKASI - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang meminta supaya buzzer diberantas.

Ferdinand Hutahaean menilai, Mardani Ali Sera adalah manusia yang memiliki daftar kritik paling panjang kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mardani Ali Sera ini adalah salah satu manusia yang paling panjang daftar kritiknya kepada pemerintah dan kepada Jokowi," kata Ferdinand Hutahaean, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @FerdinandHaean3, Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: PKS Minta Buzzer Diberantas, Mardani Ali Sera: Buat Persepsi Publik pada Pak Jokowi Jadi Buruk

Ferdinand Hutahaean lantas menyebut bahwa saat ini Mardani Ali Sera tengah membangun opini seolah dirinya takut mengkritik karena adanya buzzer.

Ferdinand Hutahaean pun mempertanyakan apakah Mardani Ali Sera tidak malu setelah mengeluarkan pendapatnya itu.

"Tapi dia membangun opini seolah dia pun tak pernah mengkritik karena takut pada buzzer. Bung @MardaniAliSera apa tidak malu ngomong begini?," ujar Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Soroti Wacana Festival Santet, Cholil Nafis: Sesuai Fatwa MUI, Dukun Perdukunan Hukumnya Haram

Sebelumnya, Mardani Ali Sera meminta pemerintah untuk memberantas buzzer, karena keberadaan buzzer hanya membuat masyarakat takut mengkritik pemerintah, dan juga membuat persepsi publik pada Jokowi menjadi buruk.

"Itu (buzzer) kanker yang harus diberantas. Merusak ruang publik dan justru membuat persepsi publik pada Pak @jokowi jadi buruk," kata Mardani Ali Sera.

Menurutnya, seharusnya Jokowi membaca beberapa hasil survei terkait keinginan masyarakat untuk berpendapat dan indeks demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Festival Santet Tuai Pro Kontra, Ketum Perdunu: Jangan Khawatir Mengarah pada Syirik atau Musyrik

"Mestinya Pak Jokowi membaca beberapa hasil survei yang menyatakan masyarakat kian takut memberi pendapat. Indeks demokrasi Indonesia tahun ini pun turun," kata Mardani Ali Sera.

Mardani Ali Sera pun meminta agar pemerintah membangun suasana kultur dan iklim, agar masyarakat tidak takut berpendapat.

Selain itu, menurutnya, sejumlah kebijakan pun perlu diambil, salah satunya jangan mengkriminalisasi orang yang berpendapat.

Baca Juga: Tak Terima Betrand Peto dan Sarwendah Jadi Bahan Ejekan Komika, Ruben Onsu: di Mana Hati Nurani Anda?

"Harus bangun suasana kultur dan iklim, yang di mana masyarakat tidak takut berpendapat. Kebijakan perlu diambil, salah satu yang ada dalam kontrol pemerintah yakni politik hukum. Jangan melakukan kriminalisasi kepada orang yang melakukan kebebasan berpendapat," tuturnya.

Mardani Ali Sera juga meminta pemerintah melakukan revisi UU ITE, jika benar-benar serius ingin mendapat kritik dari masyarakat.

"Jika serius atas harapan dikritik keras supaya terarah, ayo lakukan revisi UU ITE khususnya Pasal 27, 28, dan Pasal 45 yang sering jadi landasan pasal karet," ujar Mardani Ali Sera.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x