Minta Kepala Daerah Tak Terapkan Lockdown Kota, Jokowi: Untuk Apa Coba?

- 11 Februari 2021, 19:45 WIB
Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam  Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2021. /Presidenri.go.id/BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2021. /Presidenri.go.id/BPMI Setpres/Muchlis Jr. /

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan terkait penanganan Covid-19 terhadap para pimpinan kota saat memberi sambutan dalam Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2021.

Musyawarah Nasional yang dihadiri para pemimpin kota di seluruh Indonesia yang dibuka oleh Jokowi ini, diselenggarakan pada Kamis, 11 Februari 2021.

Dalam sambutan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden ini, Jokowi mewanti-wanti kepala daerah perihal penerapan lockdown terhadap kota.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi Minta Kritik Pedas dan Keras, Iwan Fals: Karetnya Dua

Tentang lockdown tersebut, Jokowi mempertanyakan mengapa masyarakat yang terinfeksi berada pada suatu RT atau kelurahan tetapi lockdown dilakukan terhadap satu kota.

Jokowi menekankan dalam sambutannya itu bahwa keliru bila ada kepala daerah yang melakukan lockdown kota tersebut.

"Jadi, kalau ditemukan masyarakat yang terinfeksi virus di dalam satu RT atau kelurahan, maka yang di-lockdown itu jangan sampai seluruh kota," ucap Jokowi, dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Hindari Hal Berikut Tat Kala Ingin Membangun Rasa Percaya terhadap Seseorang

"Untuk apa coba? Kita ini sering keliru di sini," sambungnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Sekretariat Kabinet RI, Kamis, 11 Februari 2021.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa lockdown yang seharusnya dilakukan hanya terhadap wilayah dalam skala terkecil.

Hal itu sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Baca Juga: Pria Nahas Ini Tewas Diduga Terinjak Gajah saat Pergi Memancing di Malaysia

Jokowi menegaskan bahwa dengan melakukan lockdown dalam skala mikro ini, nantinya tidak akan menciptakan kerusakan terhadap ekonomi masyarakat.

"Maka dari itu, saya sampaikan lockdown yang dilakukan ini skala mikro, micro-lockdown, ketika dilaksanakan tidak akan merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat," ujar Jokowi.

"Sebab, lockdown mikro ini adalah dalam skala-skala RT, RW, dan kelurahan saja,” sambungnya.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Tak Perlu Tanggung Jawab Soal Buzzer, Fadjroel Rachman: Abaikan Saja, Tidak Penting Buat Kita

Pada sambutan tersebut, Selain mengintruksikan kepala daerah agar hanya menerapkan lockdown terhadap skala wilayah masyarakat terkecil, Jokowi juga turut memberi arahan lain.

Diantaranya Jokowi meminta kepala daerah bersama pihak terkait agar dapat mendisiplinkan masyarakat dalam melakukan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Terkait 3M ini, Jokowi meminta kepala daerah agar terus menggaungkan hal tersebut. Presiden juga menyampaikan dirinya telah memerintahkan TNI dan Polri agar turut membantu Pemda dalam menggaungkan dan mendisiplinkan 3M ini.

Baca Juga: Sarankan Novel Baswedan Hapus Cuitan Soal Ustaz Maaher, Muannas Alaidid: Anda Bukan Penyidiknya

Selain hal itu, Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menyinggung soal 3T (testing, tracing, treatment), Vaksinasi Covid-19, bantuan sosial (bansos), dan program Padat Karya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sekretariat Kabinet RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah