Baca Juga: Jokowi Ingin Revisi UU ITE, Rocky Gerung: Ini Hanya Tes Ombak, Angin Surga, dan Harapan Palsu Saja
"Tapi tiba-tiba saya seperti ambruk, badan panas agak tinggi, meriang, dan kemudian seperti tidak produktif, lemas, dan seterusnya," sambungnya.
Di saat kondisi kesehatannya menurun, Kak Seto rupanya mendapat telepon dari Kementerian Sosial, dan ditugaskan untuk mengikuti perjalanan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Namun, dengan terpaksa Kak Seto menolak tugas tersebut karena kondisi tubuhnya yang semakin terasa berat.
"Pada waktu malam hari itu saya mendapatkan telepon dari Kementerian Sosial Republik Indonesia," kata Kak Seto.
"Saya ditugaskan mengikuti perjalanan Ibu Menteri Sosial, Ibu Risma, dalam perjalanan ke Mamuju untuk membantu menghibur, memotivasi anak-anak korban bencana di sana. Saya pun mohon izin karena kondisi saya semakin berat," sambungnya.
Dua hari berselang, rupanya kondisi Kak Seto tak kunjung membaik dan malah semakin menurun, akhirnya Kak Seto pun memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter, hingga akhirnya diminta untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
Baca Juga: Dukung Revisi UU ITE, Abdul Mu'ti: Dalam Pelaksanaanya Hanya Dijadikan Alat Politik Kekuasaan
"Satu dua hari kemudian terasa juga semakin tidak nyaman, akhirnya saya putuskan berkonsultasi ke doter, kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium, tes PSA (Prostat Spesifik Antigen)," kata Kak Seto.