Oleh karena itu, Ganjar Pranowo memberikan saran agar BBPJN VII Jateng-DIY agar paling tidak memberikan rambu-rambu pada jalan yang rusak, jika memang belum bisa langsung diperbaiki.
“Kemarin banyak orang yang protes ke saya di Pantura, maka saya kepada BBPJN VII Jateng-DIY minta patroli, kalau gak cari alat lah, jangan kemudian kita diam saja,” ujar Ganjar Pranowo.
“Kalau lah belum bisa dibangun kasih tanda, biar tidak bikin celaka,” katanya.
Lanjutnya, Ganjar Pranowo pun kepada BBPJN VII Jateng-DIY dapat mencari alat yang sifatnya digunakan untuk pemeliharaan.
Baca Juga: Jokowi Arahkan Polri Berhati-hati Terapkan UU ITE, Chistina Aryani Beri Apresiasi
Ganjar Pranowo mencontohkan alat itu bisa mencontoh aplikasi yang dimiliki Jateng, yakni aplikasi Jalan Cantik.
“Ya kalau yang di provinsi sudah ada aplikasi Jalan Cantik, sebenarnya itu juga untuk Kabupaten untuk Pusat juga, cuma masyarakat belum banyak yang tahu,” tutur Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo juga meminta para pemangku kepentingan meningkatkan pengawasan, patroli terutama respon cepat laporan masyarakat.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Humas Jateng ANTARA