"Kalau kita religius, kita niatkan kehidupan kita itu diawasi oleh langit. Tapi dalam politik, pengawasan itu bukan dari langit tapi dari oposisi," kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menuturkan bahwa sejak awal bahkan sebelum pandemi, oposisi dan para kritisi sudah menyampaikan bahwa kondisi ekonomi Indonesia buruk, tapi sayangnya tidak pernah didengarkan oleh pemerintah.
"Padahal oposisi sudah terangkan pada Ibu Sri Mulyani bahwa ekonomi berbahaya loh, karena dari awal sebelum Covid kita sudah hancur lebur, karena cara menyusun anggaran itu tidak memproteksi rakyat tapi justru memproteksi korporasi. Itu adalah sinyal dari ekonom yang belajar metodologi," tuturnya.
Baca Juga: Sindir Jokowi, Haikal Hassan: Selama Pemerintahan SBY, UU ITE Gak Ada Masalah
Oleh karena itu, Rocky Gerung meminta Sri Mulyani untuk tak menyalahkan Tuhan, karena yang terjadi sekarang adalah kesalahan kebijakan.
"Jadi jangan bawa-bawa Tuhan kalau soal kedunguan kebijakan. Itu kritik saya kepada Ibu Sri Mulyani sebagai menteri. Harus diakui bahwa istana salah membaca sinyal dan tidak mau mendengarkan alarm dari pengamat kritis, kan itu soalnya," kata Rocky Gerung.
"Kan urusan APBN gak ada urusan sama Tuhan, lain kalau Tuhan diundang dalam proses perubahan APBN," sambungnya.
Rocky Gerung pun meminta Sri Mulyani untuk mengundurkan diri, seandainya sudah tidak mampu lagi mengurus keuangan negara.