Baca Juga: Ketua PBNU Sebut Revisi UU ITE Bukan Berarti Bebas Berpendapat Tanpa Aturan
"Pak Din Syamsudin ini tokoh nasional yang memiliki basis massa yang cukup besar, apabila dinilai ada tindakan sewenang-wenang terhadap beliau, sedikit banyak akan menimbulkan polemik di masyarakat," ucap Surahman Hidayat.
Surahman Hidayat mengaku heran dengan laporan GAR ITB tersebut, karena menurutnya sejauh yang ia ketahui selama ini sosok Din Syamsuddin sangat jauh dari pemikiran maupun tindakan radikalisme.
"Sejauh yang saya kenal tidak ada satu pemikiran dan tindakan pak Din yang mengarah pada kategori radikal," ujarnya.
Lanjut menambahkan, adapun bila sekarang ini Din Syamsuddin sering memberikan kritik terhadap pemerintah, hal itu sama sekali bukanlah sebuah perbuatan radikalisme.
Melainkan, hak yang dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia yang mana hal tersebut dijamin dalam UUD NRI Tahun 1945.
"Belakangan ini memang kita ketahui beliau dan tokoh-tokoh yang lain aktif mengkritisi kebijakan pemerintah melalui wadah KAMI," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Disebut Merasa Bangga Resmikan Satu Waduk, Yan Harahap: Tetapi Abai Terhadap 'Seribu Janji'
"Tapi ini jauh dari kata radikal, karena kebebasan berpendapat dijamin dalam UUD NRI Tahun 1945," sambungnya