Minta Hasto Kristiyanto Tak Benturkan SBY dan Megawati, Andi Arief: Biarlah Mereka Jadi Panutan Bersama

- 17 Februari 2021, 20:36 WIB
Andi Arief minta Hasto Kristiyanto tak membentur-benturkan SBY dan Megawati Soekarnoputri.
Andi Arief minta Hasto Kristiyanto tak membentur-benturkan SBY dan Megawati Soekarnoputri. /Dok. Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menanggapi pernyataan Marzuki Alie soal hubungan masa lalu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.

Andi Arief pun menyebut bahwa pernyataan Marzuki Alie itu pernyataan 'hantu' karena tidak berdasarkan fakta tetapi hasil mengarang bebas.

"Hari ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuat release menanggapi statemen hantu Pak Marzuki Alie. Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas," kata Andi Arief, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Andiarief_, Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Teddy Minta Rp500 Juta dan Biaya Umroh untuk 6 Orang, Rizky Febian Minta Aset Miliknya Dikembalikan Dulu

Baca Juga: Pernah Jualan Koran Bekas Hingga Jadi Kurir Tabung Gas, Herjunot Ali: Jangan Malu Ngelakuin Hal Kayak Gitu

Baca Juga: Soal Dana Hibah Rp9 Miliar untuk Museum SBY-ANI, Dede Yusuf: Sudah Pas, Jatim Paham Investasi Sektor Wisata

Saat mendengar pernyataan Hasto Kristiyanto, Andi Arief pun paham rupanya ada yang dendam pada SBY karena merupakan menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo.

"Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam Ideologis?," kata Andi Arief.

Andi Arief lantas meminta agar Hasto Kristiyanto tak mengadu domba Megawati Soekarnoputri dan SBY.

Baca Juga: Tak Terima Disebut Jomblo Usai Cerai dengan Rohimah, Kiwil: Masih Banyak yang Antre, Tinggal Gue Seleksi

"Sebaiknya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jangan membentur-benturkan mantan Presiden Ibu Mega dan Pak SBY. Biarlah mereka berdua menjadi panutan bersama, sebagai yang pernah berjasa buat sejarah politik kita," kata Andi Arief.

Dia pun menjelaskan bahwa sejak dulu kader Partai Demokrat selalu didoktrin untuk tidak menjelek-jelekkan mantan presiden.

"Kader Partai Demokrat sejak lama didoktrin untuk tidak membully mantan presiden," ujar Andi Arief.

Baca Juga: Minta Edhy dan Juliari Dikenai TPPU, Agus Rahardjo: Sebaiknya Dihukum Seumur Hidup, Bukan Hukum Mati

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa sebenarnya SBY itu menzalimi dirinya sendiri, bukan dizalimi Megawati Soekarnoputri seperti yang selama ini banyak orang tuduhkan.

Hasto Kristiyanto juga mengatakan bahwa dulu kader PDIP sempat mempertanyakan keputusan Megawati Soekarnoputri yang mengangkat SBY menjadi Menko Polhukam, apakah karena SBY menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo.

Namun, Megawati Soekarnoputri membantahnya, dan keputusannya itu murni karena SBY seorang TNI yang berprestasi.

Baca Juga: Minta Sri Mulyani Mundur sebagai Menkeu, Rocky Gerung: Jangan Bawa-bawa Tuhan Soal Kedunguan Kebijakan!

Hal itu dikatakan Hasto Kristiyanto saat menanggapi pernyataan Marzuki Alie yang menyebut bahwa dulu SBY pernah dua kali mensiasati Megawati Soekarnoputri saat lolos Pemilu 2004 lalu.

"SBY menyampaikan nanti saya akan berpasangan dengan Pak JK, ini Bu Mega akan kecolongan dua kali. Kecolongan pertama dia yang pindah, kecolongan kedua dia ambil Pak JK. Itu kalimatnya," ucap Marzuki Alie.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x