Rocky Gerung Sebut Isi Kepala Jokowi Harus Direvisi, Budiman Sudjatmiko: Dia Tak Ngerti Organisasi dan Sejarah

- 18 Februari 2021, 08:47 WIB
Polikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengkritik ucapan Rocky Gerung soal wacana revisi UU ITE.
Polikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengkritik ucapan Rocky Gerung soal wacana revisi UU ITE. /Tangkapan layar YouTube.com/Helmy Yahya Bicara

Tak hanya itu, Budiman Sudjatmiko juga menilai, keterampilan Rocky Gerung itu akan membuatnya cocok hidup di era singularitas, saat kecerdasan mesin melampaui total kecerdasan manusia sedunia pada 2045.

Baca Juga: Soal Ceramah Ustaz Yahya Waloni, Cholil Nafis: Mualaf Harusnya Belajar Dulu, Jangan Buru-buru Jadi Ustaz

"Tapi itu pun akan keteteran oleh logika formal komputasional. Dan tugas manusia saat itu adalah justru untuk saling mencinta, bukan mencela," ujar Budiman Sudjatmiko.

Menuritnya, logika formal itu cuma bagus untuk mengawali belajar matematika, khususnya teori kategori yang tanpa angka atau komputer yang masih kosong data.

"Tapi begitu data masuk dan diolah oleh #MesinPembelajar, komputasinya berlatih berpikir historis. Tak lagi logika formal," kata Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Minta Hasto Kristiyanto Tak Benturkan SBY dan Megawati, Andi Arief: Biarlah Mereka Jadi Panutan Bersama

Budiman Sudjatmiko menjelaskan, jika mesin kian lama kian berpikir historis dan terus ada manusia yang ngotot berpikir logis formal, bakal "diketawain" robot.

Namun, bukan berarti kecerdasan buatan tak lagi logis formal, tapi dia akan makin cerdas dengan jadi dialektis historis.

"Dan jika di era #Singularitas kelak, baik organisasi dan masyarakat sudah dipahami dan dikelola oleh #KecerdasanBuatan, apa yang tersisa bagi manusia? Rasa cinta," kata Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Tak Terima Andi Arief Sebut Ucapannya 'Statement Hantu', Marzuki Alie: Saya Bisa Tanggung Jawab Lahir Batin

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah