Network
PR BEKASI - Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) yang menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal banjir di DKI Jakarta yang selalu merendam Ibu Kota setiap tahunnya.
Ferdinand Hutahaean menyebut hal tersebut disebabkan bukan karena Jokowi ingkar janji namun karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan susah diajak kerja sama dengan pusat untuk mengurusi banjir di Ibu Kota.
"Jokowi betul pernah berkata lebih mudah selesaikan banjir Jakarta jika jadi Presiden. Bukankah hulu sekarang diurus Presiden? Sayangnya Anies susah kerjasama dengan pusat urus banjir Jakarta," cuit Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @FerdinandHaean pada Selasa, 23 Februari 2021.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Bekasi, Uu Ruzhanul Ulum: Saya Tak Salahkan Siapa-siapa, Kita Harus Introspeksi
Baca Juga: Bantah Tudingan Sembunyikan Data Banjir, Wagub Riza Patria: Ini Sudah Jelas Semua
Baca Juga: Jelang Liga Champions Atletico Madrid vs Chelsea: Thiago Silva Absen hingga Pujian Diego Simeone
Ferdinand Hutahaean juga berpendapat bahwa pernyataan HNW yang menagih janji Jokowi tersebut sekadar mencari kambing hitam di antara kambing hitam lainnya.
Pertanyaan yg lucu dan sekedar mencari kambing hitam diantara domba hitam.
Jokowi betul pernah berkata lbh mudah selesaikan banjir Jakarta jk jd Presiden. Bukankah hulu skrg diurus Presiden? Sayangnya Anies susah kerjasama dgn Pusat urus banjir Jakarta.
https://t.co/S4Pflsf80G— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 22, 2021
"Pertanyaan yang lucu dan sekadar mencari kambing hitam di antara domba hitam," ujar Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, diberitakan bahwa HNW menagih janji Jokowi soal banjir di DKI Jakarta yang tak kunjung usai.
Baca Juga: Jakarta Rencanakan Gali 300 Ribu Sumur Resapan pada 2021
Pasalnya, Jokowi dahulu pernah berjanji soal banjir Jakarta yang akan lebih mudah diatasi saat dirinya menjadi Presiden.
"Filosofi menahan air banjir? Mungkin justru agar Warga Jakarta ingat kepada @jokowi, yang saat jadi Gubernur DKI pernah nyatakan bahwa banjir di Jakarta lebih mudah diatasi jika Jokowi jadi Presiden RI," cuit HNW.
Atas hal tersebut, HNW pun meminta pertanggungjawaban Jokowi atas pernyataannya dahulu.
HNW menagih janji Presiden Jokowi untuk mengatasi masalah banjir dengan kekuasaannya sebagai Presiden seperti saat ini.
Baca Juga: Dana Hibah Rp9 Miliar Museum SBY-Ani Batal, Yan Harahap: Alhamdulillah, Melegakan
Karena, saat ini sudah menjadi tahun ketujuh kepemimpinan Presiden Jokowi sebagai kepala negara Indonesia.
"Kini, sudah tahun ke 7 Jokowi jadi Presiden, bagaimana banjir di Jakarta, sudah diatasi?," ujar HNW.
Perlu diketahui, janji tersebut Jokowi ungkapkan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012 hingga 2014.
Jokowi mengatakan, permasalahan kemacetan dan banjir di Jakarta akan mudah teratasi jika dia menjadi presiden. Seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama.
Baca Juga: Hapus Lima Hari Cuti Bersama 2021, Pemerintah 'Sisakan' Libur 12 Mei dan 24 Desember karena Hal Ini
Jokowi juga menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan bisa menanggulangi kemacetan dan banjir tanpa bantuan daerah lain karena salah satu sumber penyebab terjadinya dua masalah klasik Jakarta tersebut juga berasal dari daerah-daerah penyangganya.
"Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 24 Maret 2014.
"Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat." sambungnya.***
