Yakni untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di tempat kerja.
Menurut Dirjen Haiyani, hal itu sebagai bagian dari upaya perlindungan bagi pekerja, dan mewujudkan kerja layak.
Serta merencanakan keberlangsungan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing Negara ASEAN.
"Momen ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya sebagai upaya meningkatkan kerja sama yang erat antara negara-negara anggota ASEAN dan mitra ASEAN dengan mengedepankan semangat kebersamaan, khususnya di bidang keselamatan dan kesehatan kerja," kata Haiyani.
Workshop ini yang juga merupakan salah satu dukungan terhadap program kerja keketuaan Menteri Ketenagakerjaan pada Forum ASEAN bidang Ketenagakerjaan tahun 2020-2022.
Workshop ini menghadirkan pembicara dari seluruh ASEAN OSHNET, ASEAN + 3 Country (Jepang, Cina dan Korea), Statistical, Economic and Social Research and Training Center for Islamic Countries (Sesric), dan ILO.
Baca Juga: Pembantu Asal Myanmar Ditemukan Tewas dengan Berat 24 Kg, Majikan Dihukum Seumur Hidup
Tidak luput juga diikuti oleh pemangku kepentingan dari negara ASEAN, Pejabat Tinggi Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan tingkat Provinsi, dan perusahaan serta pemangku kepentingan terkait.
Hadir sebagai pembicara utama ASEAN OSHNET Chair yakni Deputy Director General of Labour Management, Ministry of Labour and Social Welfare of Lao PDR, Khamphat Onlasy dan juga Deputy Secretary General of ASEAN Socio-Cultural Community, Kung Phoak.***