Didukung ASEAN-OSHNET Tangani Pandemi, Ida Fauziyah: Demi Pemulihan Sektor Ketenagakerjaan

- 25 Februari 2021, 11:03 WIB
 Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah saat menghadiri workshop bersama seluruh ASEAN OSHNET dadn pemangku kepentingan dari ASEAN.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah saat menghadiri workshop bersama seluruh ASEAN OSHNET dadn pemangku kepentingan dari ASEAN. /dok. Kemenaker/

PR BEKASI – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, berhasil mendapatkan dukungan dari ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN-OSHNET) atau Jejaring Keselamatan dan Kesehatan Kerja negara-negara anggota ASEAN.

Hal tersebut dalam rangka menghadapi dampak dari pandemi Covid-19, terutama di sektor ketenagakerjaan.

"Keberadaan ASEAN OSHNET memiliki banyak potensi dalam menciptakan dan melakukan berbagai aktivitas untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan dari kondisi pandemi ini," kata Menaker Ida Fauziyah.

Baca Juga: Oknum TNI-Polri Jual Senpi ke KKB Papua, TB Hasanuddin: Pengkhianat Negara

Baca Juga: Pembelot Korea Utara Nekat Berenang ke Korea Selatan Selama 6 Jam

Baca Juga: Ingin Pernikahannya dengan Aurel Hermansyah Digelar GBK, Atta Halilintar: Manusia Cuma Bisa Berusaha

Acara yang bertajuk Workshop On The Prevention And Control Of Covid-19 At The Workplace For Sustainable Business ini diselenggarakan secara hybrid meeting di Jakarta, Rabu 24 Februari 2021.

Workshop ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan Deklarasi Pertemuan KTT ASEAN dalam melawan penyakit Covid-19.

Kesepakatan itu terjadi pada bulan April 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kemenaker, Kamis, 25 Februari 2021.

Hal tersebut juga kembali menegaskan Pernyataan Bersama Menteri Ketenagakerjaan ASEAN dalam Menanggapi Dampak Coronavirus Disease 2019 pada Mei 2020.

Baca Juga: 10 Manfaat Yoghurt bagi Kesehatan, Perkuat Kekebalan Tubuh hingga Cegah Infeksi Organ Intim

Menaker Ida mengatakan, untuk menanggulangi dampak Covid-19, terutama di sektor ketenagakerjaan, Kemnaker terus berkomitmen sepenuhnya.

Yakni untuk dapat membangun lingkungan tempat kerja yang aman dan nyaman untuk pekerja di Indonesia.

"Saya percaya kolaborasi dari mitra ini menjadi kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama guna pemulihan yang terus berlanjut yang dilakukan bersama-sama negara-negara ASEAN dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di tempat kerja untuk keberlanjutan bisnis di wilayah ASEAN," kata Menaker Ida.

Menaker Ida juga akan memastikan keamanan bekerja bagi pekerja di Indonesia, sebagaimana telah diatur dalam pernyataan bersama ALMM ke-26 Komunike dan juga ALMM Plus Tiga ke-11.

Baca Juga: Lakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Tebar 9.200 kg Bahan Kimia

"Saya juga mendorong kerjasama ASEAN OSHNET dalam membangun daya saing, ketahanan, dan peningkatan kompetensi Pekerja ASEAN untuk Pekerjaan di masa depan," ujarnya.

"Dan juga bersama-sama menghadapi dampak buruk dari potensi pandemi, krisis ekonomi atau alam bencana di masa depan," sambung Menaker Ida.

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, mengatakan, workshop ini bertujuan memberikan kesempatan kepada semua negara anggota ASEAN.

Yakni untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di tempat kerja.

Baca Juga: Beda dengan Hasil Tes Urine, Jennifer Jill Dipastikan Positif Amphetamine Usai Hasil Uji Rambut Keluar

Menurut Dirjen Haiyani, hal itu sebagai bagian dari upaya perlindungan bagi pekerja, dan mewujudkan kerja layak.

Serta merencanakan keberlangsungan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing Negara ASEAN.

"Momen ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya sebagai upaya meningkatkan kerja sama yang erat antara negara-negara anggota ASEAN dan mitra ASEAN dengan mengedepankan semangat kebersamaan, khususnya di bidang keselamatan dan kesehatan kerja," kata Haiyani.

Workshop ini yang juga merupakan salah satu dukungan terhadap program kerja keketuaan Menteri Ketenagakerjaan pada Forum ASEAN bidang Ketenagakerjaan tahun 2020-2022.

Workshop ini menghadirkan pembicara dari seluruh ASEAN OSHNET, ASEAN + 3 Country (Jepang, Cina dan Korea), Statistical, Economic and Social Research and Training Center for Islamic Countries (Sesric), dan ILO.

Baca Juga: Pembantu Asal Myanmar Ditemukan Tewas dengan Berat 24 Kg, Majikan Dihukum Seumur Hidup

Tidak luput juga diikuti oleh pemangku kepentingan dari negara ASEAN, Pejabat Tinggi Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan tingkat Provinsi, dan perusahaan serta pemangku kepentingan terkait.

Hadir sebagai pembicara utama ASEAN OSHNET Chair yakni Deputy Director General of Labour Management, Ministry of Labour and Social Welfare of Lao PDR, Khamphat Onlasy dan juga Deputy Secretary General of ASEAN Socio-Cultural Community, Kung Phoak.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kemenaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x