dr. Tirta Bela Jokowi terkait Kerumunan di NTT, Yan Harahap: Begini Jika Dokter Menjelma Jadi Buzzer

- 26 Februari 2021, 17:25 WIB
Yan Harahap (kiri) yang mengkritik dr. Tirta (kanan) soal suvenir Jokowi.
Yan Harahap (kiri) yang mengkritik dr. Tirta (kanan) soal suvenir Jokowi. /Kolase foto dari YouTube AHY for Indonesia dan Instagram @dr.tirta

PR BEKASI - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat turut mengkritik pernyataan Tirta Mandiri Hudhi alias dr. Tirta soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang membagikan suvenir saat melakukan kunjungan ke Maumere, NTT.

dr. Tirta menilai bahwa aksi Jokowi yang membagikan suvenir itu adalah untuk membubarkan kerumunan. 

"Kalau yang dipermasalahkan hadiah, itu kan dalam rangka membubarkan kerumunan," kata dr. Tirta.

Menurut Yan Harahap dr. Tirta tidak mengerti apa yang dibicarakannya karena dirinya membicarakan suatu hal yang bukan bidangnya.

Baca Juga: Kecewa dengan dr.Tirta yang Bela Jokowi Soal Kerumunan di NTT, Rizal Ramli: Tadinya Sempat Kagum

Baca Juga: Dokumen Kependudukan Rusak Akibat Banjir? Disdukcapil Bekasi Permudah Urus KK, Akte dan KTP

Bahkan Yan Harahap menyebut dr. Tirta adalah seorang dokter yang menyamar menjadi buzzer.

"Begini akibatnya, jika yang bicara bukan ahli di bidangnya. Begini akibatnya, jika seorang dokter ‘menjelma’ menjadi buzzer," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Jumat, 26 Februari 2021.

Tangkapan layar cuitan Yan Harahap.
Tangkapan layar cuitan Yan Harahap.

Sebelumnya, dr. Tirta buka suara soal Jokowi yang membagikan suvenir kepada kerumunan massa di Maumere.

Menurutnya, tidak ada yang salah dengan tindakan Presiden Jokowi tersebut, karena dirinya pun kerap mengisi acara seminar dan selalu membawakan hadiah untuk dibagikan kepada para peserta.

Baca Juga: Layani Cetak Ulang Dokumen Rusak Akibat Banjir, Bekasi Luncurkan Mobil Pelayanan Keliling

Maka dari itu, dr. Tirta menilai, aksi bagi-bagi suvenir yang dilakukan Jokowi adalah hal yang wajar dilakukan presiden ketika bertemu rakyatnya.

"Saya kasih contoh, saya selama ngisi seminar 645 kali dari 2014, saya selalu bawa hadiah, mau disuruh atau enggak," kata dr. Tirta.

dr Tirta mengatakan, suvenir yang dibawa Jokowi itu bukan khusus disediakan, tapi mungkin memang Jokowi selalu menyediakannya untuk dibawa dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah.

"Itu ada stok, kecuali presiden baginya handphone, giveaway, atau bagi sepatu, sepeda dilempar. Itu yang dibagi cuma kaos, bisa aja nyetok," ucapnya.

Lebih lanjut, akibat dari pernyataan tersebut, dr. Tirta tak terima jika dirinya disebut cebong karena membela Jokowi, dan pembelaannya itu disambung-sambungkan dengan kasus Habib Rizieq Shihab (HRS).

Baca Juga: Sah! Menantu Jokowi, Bobby Nasution Jadi Wali Kota Medan Periode 2021-2024, Ini Agenda Pertamanya

"Orang bilang berarti dr. Tirta cebong, kemarin Pak HRS gak kayak gitu. Loh gak gitu," ujarnya.

dr. Tirta lantas menegaskan bahwa sejak awal dia tidak pernah mengkritik kerumunan massa yang menyambut HRS di Bandara Soekarno-Hatta, dan hanya mengkritik acara pernikahan putri HRS di Petamburan.

"Memang waktu Pak HRS datang ke bandara saya kritisi? Enggak, itu spontanitas. Yang saya kritisi pernikahan di Petamburan yang ada tenda-tendanya, itu viral. Kok jadi dibanding-bandingkan bandara? Kalau di bandara setahu saya itu tidak dipermasalahkan," tuturnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah