Kasus Jokowi di NTT Disamakan dengan HRS, Teddy Gusnaidi: Gue Udah Pernah Jelasin Pas Raffi Ahmad

- 26 Februari 2021, 19:12 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyebut kejadian kunjungan kerja Presiden Jokowi tak bisa disamakan dengan kasus hukum yang menjerat HRS, karena keduanya merupakan hal berbeda.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyebut kejadian kunjungan kerja Presiden Jokowi tak bisa disamakan dengan kasus hukum yang menjerat HRS, karena keduanya merupakan hal berbeda. /Kolase foto tangkap layar YouTube/ILC/Antara Foto/Fauzan

Kembali menjelaskan hal yang sama, Teddy Gusnaidi menyebut dirinya melakukan hal tersebut agar nantinya kebodohan tidak menyebar.

“Pertama, Rizieq di penjara dijerat pasal penghasutan. Rizieq juga kena kasus hukum karena melanggar protokol ketika mengadakan acara. Unsur pidananya terpenuni. Apalagi sudah diingatkan, (tapi) masih ngeyel,” ucapnya.

Baca Juga: Dapat Duit Rp42 juta Hanya dengan Tertidur, Mantan Member Girlband Ini Kaya Mendadak 

Lalu poin kedua, Teddy Gusnaidi menyebut bahwa tidak ada pasal pidana berkerumun. Yang ada pasal tidak menuruti perintah pihak yang berwenang ketika menyuruh bubar yang berkerumun.

Bila memang pasal pidana berkerumun yang suka disebutkan itu benar-benar ada maka semua orang yang ada di rumah di pidana karena berkerumun.

Teddy Gusnaidi kembali menjelaskan, kejadian HRS tidak bisa disamakan dengan yang terjadi saat kunker Jokowi tersebut.

Kejadian Jokowi saat kunker tersebut terjadi karena banyak warga yang menghadang akibat ingin bertemu Presiden. Hal itu bukan disipakan dengan sengaja oleh Jokowi.

Ia yakin bahwa sebenarnya pihak yang mengkaitkan kejadi Jokowi dengan HRS paham bahwa kedua hal tersebut berbeda, tetapi itu dilakukan karena mereka memang ingin menyebarluaskan kebodohan.

Baca Juga: Beberkan Kebiasaan Amanda Manopo, Manajer: Sering Bawa Uang Segepok Untuk Dikasih ke Kru 

Kebodohan terjadi saat ini, ketika kasus Rizieq itu kemudian disama-samakan dengan kejadian Pak @jokowi ‘dihadang’ rakyat di dalam perjalanannya, karena rakyat ingin bertemu dengan beliau. Gue yakin mereka tau itu dua hal yang berbeda, tapi ingin menyebarkan kebodohan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x