"Ini resersenya udah cape-cape kumpulin bukti, di tingkat menengah dipotong sama level KPK. Jadi terlihat yang disebut profesionalisme itu gak ada," ujarnya.
"Ini kan menujukkan KPK betul-betul gak ada mesin profesional atau memang KPK mesin profesionalnya diganti dengan mesin orderan, di order untuk tidak menyebutkan nama-nama itu," kata Rocky Gerung.***