Sebut Artidjo Alkostar Inspiratornya, Mahfud MD Ceritakan Kedekatannya Saat di AS

- 1 Maret 2021, 17:19 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) mengenang kembali kedekatan hubungannya dengan sang inspirator Artidjo Alkostar (kanan).
Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) mengenang kembali kedekatan hubungannya dengan sang inspirator Artidjo Alkostar (kanan). /ANTARA/Rivan Awal Lingga

PR BEKASI - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkap hubungannya dengan mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar yang disebut-sebut oleh Mahfud MD sebagai inspiratornya.

"Artidjo bagi saya menjadi semacam inspirator untuk penegakkan hukum dan demokrasi," kata Mahfud MD seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 1 Maret 2021.

Lebih jauh sosok yang dikenal luas memiliki integritas tinggi itu bahkan sempat membuat Mahfud MD menyatakan diri secara mantap mengikuti jejaknya, dengan mengajukan diri menjadi dosen dan pejuang.

Besarnya pengaruh yang disebarkan oleh Artidjo Alkostar itu, membuat Mahfud MD tidak memiliki masalah untuk mengesampingkan urusan seperti mencari pekerjaan yang lebih ekonomis di kota-kota besar.

Baca Juga: Izinkan Investasi Miras, Amien Rais Nilai Jokowi Telah Membuat Langkah Fatal secara Moral dan Politik

Baca Juga: Ajak Pesantren Teladani Sikap Enterpreneurship Nabi, Ahok: Nabi Muhammad Dulu Bukan Cuma Dakwah

Baca Juga: Maruf Amin Diseret Soal Izin Investasi Miras, Musni Umar: Wapres Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa

"Selalu terinspirasi ingin menjadi dosen dan pejuang yang keren seperti Mas Artidjo. Maka itu, begitu lulus dari FH-UII saya langsung mendaftar sebagai dosen, saya tidak pergi ke Jakarta untuk mencoba mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan secara ekonomis. Saya mantap ikut jejak Mas Artidjo," kata Mahfud MD.

Kedekatan Mahfud MD dengan Artidjo Alkostar diketahui telah terjalin lama, termasuk ketika diakui Mahfud MD, bahwa dirinya terbantu ketika mendapatkan beasiswanya untuk pergi ke Amerika Serikat (AS).

Saat itu Artidjo Alkostar disebut Mahfud MD sudah lebih dahulu berada di New York. Saat itu ia sedang bekerja di Asia Watch pimpinan Sydney Jones.

Baca Juga: Waspada! Mungkin Efek Samping Terjadi Setelah Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli

"Pada November 1990 saya berangkat ke Amerika Serikat sebagai 'academic researcher' di Columbia University, New York. Tujuan saya ke Amerika adalah untuk menulis disertasi tentang politik hukum di Indonesia," kata Mahfud MD.

Karena itu selama tinggal di sana, Mahfud MD mengaku dirinya kerap dibantu oleh Artidjo Alkostar yang menjemput dan mengatur tempat tinggal dan urusan administrasinya.

Sehingga dengan begitu urusan Mahfud MD ketika di AS, bisa dikatakan menjadi lebih lancar dan mudah atas bantuan Artidjo Alkostar.

Baca Juga: Daerah Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 Menurun, Jakarta dan Jatim Bebas dari Zona Merah

Tinggal di negara yang sama, Mahfud MD mengungkapkan dirinya dengan Artidjo Alkostar memiliki kegiatan bersama yang dilakukan hingga delapan bulan, seperti salat bersama hingga makan di beberapa restoran.

"Kalau hari Jumat kami janjian ketemu di masjid untuk salat Jumat di Islamic Center. Kalau Sabtu kami makan siang di restoran Asia, termasuk restoran India. Jika ke restoran India Mas Artidjo suka memesan nasi briyani," kata Mahfud MD.

Terakhir kali Mahfud bertemu Artidjo Alkostar pada tahun lalu, 18 Agustus 2020. Sehari sebelum meninggal, Mahfud mendapat kabar dari muridnya terkait masalah kesehatan jantung dan paru-paru Artidjo Alkostar.

Baca Juga: Lapisan Es Pecah di Antartika, Hasilkan Gunung Es yang Lebih Luas dari New York

Mengetahui itu Mahfud MD meminta agar Menkes Terawan mengirimkan dokter serta perawat ke rumah Artidjo Alkostar yang diketahui enggan untuk pergi ke rumah sakit. Saat itu adik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga turut dikirimkan, karena juga merupakan dokter ahli jantung.

"Namun, Hari Minggu, 28 Februari 2021, ternyata Mas Artidjo pergi untuk selamanya. Dia menghadap Allah dengan damai," kata Mahfud MD.

Almarhum disebutkan kini dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x