Selain itu Jhoni Allen juga menyebut dipilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dengan krisis kepemimpinan, yang dibantah oleh Irwan Fecho.
Dia menambahkan bahwa yang ada di partai tersebut adalah krisis moral dari para kader yang tidak bertanggung jawab seperti mereka yang telah dipecat dari Partai Demokrat.
"Tidak ada krisis kepemimpinan di Partai Demokrat. Yang ada krisis moral kader yang tidak bertanggung jawab seperti mereka yang telah dipecat," cuitnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @irwan_fecho pada Selasa, 2 Februari 2021.
Metafora gunung oleh bung Jhoni itu kekeliruan besar (fallacy). Demokrat itu bkn gunung yg hrs didaki. Lihat aja logonya bintang bkn gunung.
Ketum AHY itu bintang bersinar. Jd tdk mgkn yg bintang redup dipilih. Bintang bersinar dibutuhkan u/ menerangi jalan & masa depan Demokrat pic.twitter.com/94XYKnzpgo— Irwan Fecho (@irwan_fecho) March 1, 2021
Irwan Fecho menjelaskan bahwa krisis moral itu adalah dengan menarik-narik kekuasaan yang merupakan pihak eksternal dan penggunaan uang untuk mengambil alih kepemimpinan yang sah dari Partai Demokrat.
Menurutnya, sampai dengan hari ini AHY sudah terbukti mampu dalam mengkonsolidasikan kekuatan internal partai.
Juga mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat, tegas dalam memberikan penghargaan dan hukuman, serta telah bersikap responsif dan konsisten dalam memimpin.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jual Miras Hukumnya Boleh Jika Digunakan untuk Bantu Kas Negara? Ini Faktanya
"Responsif dan konsisten dalam memimpin kader dan menjawab kebutuhan rakyat dalam masa krisis pandemi," kata Irwan Fecho.
Jhoni Allen mengatakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendesain Ketua-Ketua DPD di seluruh Indonesia untuk mendeklarasikan AHY sebagai Ketua Umum, yang disebut sebagai aklamasi.