Sebut KLB Partai Demokrat Tak Sekadar Isu, Ferdinand Hutahaean: Pengen Juga Ikut Nyalon

- 3 Maret 2021, 11:58 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. / Tangkap layar Youtube.com/Talk Show Tv One

PR BEKASI - Sebagai mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa isu Kongres Luar Biasa (KLB) ini tidak lagi hanya menjadi sekadar isu atau wacana.

Ferdinand Hutahaean menyampaikan kalau dia tak menduga isu tersebut akan dengan cepat bergulir menjadi babak baru dalam Partai Demokrat.

"Saya perhatikan soal KLB Partai Demokrat ini tidak lagi sekadar isu atau sekadar wacana. Saya tak menduga akan secepat ini bergulir babak baru Demokrat," cuitnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ferdinandhaean3 pada Rabu, 3 Maret 2021.

Dia pun mengatakan bahwa sebagai mantan kader, Ferdinand melihatnya sebagai wujud dari hukum sebab akibat.

Baca Juga: Terpapar Covid-19 Usai Divaksin, Begini Tahapan Perawatannya

Baca Juga: Ma'ruf Amin Akui Kaget Ada Perpres Investasi Miras, Fadli Zon: Lebih Baik daripada Tidak Kaget Sama Sekali

Baca Juga: Singgung Adanya 'Presiden Boneka', Rocky Gerung: Seharusnya yang Dicabut Itu Omnibus Law

Dikatakannya jika kartu tanda anggota (KTA) belum dikembalikan, diakuinya dia juga ingin ikut mencalonkan diri.

"Sebagai mantan kader saya melihat ini sebagai wujud dari hukum sebab akibat. KTA saya sudah saya kembalikan, kalau tidak, pengen juga ikut nyalon," kata Ferdinand Hutahaean.

Sementara itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan, bahwa dia mendapat banyak pertanyaan perihal bagaimana apabila KLB tetap dipaksa untuk dilakukan.

Baca Juga: Proses Pemakaman Rina Gunawan, Teddy Syach : Jangan Ada Kerumunan di Pemakaman

Ossy Dermawan pun memberikan jawaban, kalau KLB tetap dipaksakan maka mungkin dananya sudah diberikan.

"Banyak yang bertanya kepada saya, bagaimana jika KLB tetap dipaksakan dilakukan? Saya jawab: jika KLB tetap dipaksakan karena mungkin dana DP sudah diberikan," katanya.

Dilanjutkan olehnya, bila seperti itu maka bukan disebut "Kongres Luar Biasa", karena KLB memenuhi anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) dari partai, disebutnya itu hanya kumpul-kumpul biasa.

"Maka KLB tersebut bukanlah "Kongres Luar Biasa" karena KLB tersebut tidak penuhi aturan AD/ART. KLB model itu hanyalah "Kumpul-Kumpul Luar Biasa"," cuit Ossy Dermawan.

Baca Juga: Berikut 5 Kecamatan di Kabupaten Bekasi dengan Kasus Covid-19 Terendah

Selain itu, disampaikan mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal, wacana KLB akan digelar di Bali tetapi ada lokasi lain juga yang dipertimbangka sebagai lokasi KLB.

Dia juga menyebut kalau panitia saat ini tengah bekerja keras dalam persiapan penyelenggaraan KLB tersebut, dan akan digelar sebagaimana KLB pada 2013 yang menjadikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah