"Setelah ini, gue pasti dituduh anti Islam, anti agama, PKI, kafir, dan sebagainya. Tapi gue bodo amat. Karena kepala daerah seharusnya melindungi kebebasan beribadah, bukan malah ikut campur atas ibadah itu sendiri. Mengambil domain Tuhan. Jelas ini berbahaya jika terus dibiarkan," tutur Teddy Gusnaidi.***