5 Triliun untuk Normalisasi Sungai, Riza Patria: Untuk Pembebasan Lahan Saja, Belum yang lain

- 6 Maret 2021, 09:59 WIB
Foto udara wilayah bantaran sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi (kiri) dan yang sudah dinormalisasi (kanan).ANTARA/Muhammad Adimaja/aww
Foto udara wilayah bantaran sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi (kiri) dan yang sudah dinormalisasi (kanan).ANTARA/Muhammad Adimaja/aww /

PR BEKASI - Dalam mengatasi banjir di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta kini tengah berupaya melakukan normalisasi sungai melalui pembebasan lahan di aliran Sungai Ciliwung.

Dalam prosesnya seperti dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Jumat malam, 5 Maret 2021, bahwa terdapat saat ini Pemprov DKI memiliki hambatan oleh kurangnya dana terhadap pembebasan lahan.

Soal anggaran diakui Riza Patria, meskipun Pemprov DKI memiliki anggaran Rp5 triliun. Angka itu menurutnya lebih besar jika dibandingkan dengan anggaran yang harus dikeluarkan di daerah selain Jakarta.

Sebagai perbandingan bahwa dana pembebasan lahan dan waduk di Ciawi dan Sukabumi, Jawa Barat menelan biaya sekira Rp1.3 triliun dan telah mendapatkan waduk berkapasitas besar.

Baca Juga: Tersingkir di Super 300 Swiss Open 2021, Shesar Hiren Rhustavito Ungkap Petik Pelajaran Penting

Baca Juga: Minta AHY Ubah Eksklusivitasnya di Internal Partai, Boyke Novrizon: Humanisme Terganggu

Baca Juga: Tunggu Sikap Jokowi Soal KLB 'Moeldoko', Dipo Alam: Bila Diam, ‘Partai Demokrat Perjuangan’ Akan Lahir

"Angka sebesar itu buat pembebasan lahan di Jakarta tidak cukup. Kami anggarkan sampai 2024 tidak kurang Rp5 triliun untuk pembebasan lahan saja. Untuk normalisasi, belum yang lain-lain. Itu pun baru Ciliwung, belum sungai lain," kata Riza Patria seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 6 Maret 2021.

Anggaran lain yang juga dibutuhkan untuk membuat konstruksi aliran sungai atau 'sheet pile' jauh lebih murah dari yang diperkirakan, yaitu sekira Rp370 miliar.

Sementara itu untuk kendala lainnya, adalah sengketa lahan di aliran sungai, dengan begitu artinya Pemprov harus menunggu terlebih dahulu sengketa selesai, sebelum pembebasan lahan bisa digarap.

"Satu, masalahnya banyak yang bersengketa, masih di pengadilan," kata Riza Patria.

Baca Juga: Israel Susun Rencana Serang Iran, Potensi Perang Dunia 3 di Depan Mata?

Sementara untuk target pembebasan lahan diharapkan Riza Patria selesai pada tahun 2022, tentu dengan dukungan dari DPRD DKI dan Pemerintah Pusat.

Beberapa aliran sungai seperti Kali Pesanggrahan, Sunter, Angke, atau Ciliwung akan menjadi perhatian. Namun terhadap pembebasan lahan yang akan diberlakukan tidak belum diterangkan secara rinci oleh Riza Patria.

"Semua tentu ada tahapannya, menjadi perhatian, tapi ada prioritasnya," kata Riza Patria.

Diterangkan oleh Riza Patria sebelumnya pada 2020 lalu, pihak Pemprov DKI telah melakukan pembebasan lahan dengan total sekira 7.6 kilometer, artinya sekira 3 kilometer di kanan dan sekira 3 kilometer di bagian kiri Sungai Ciliwung.

Baca Juga: Sindir Terpilihnya Moeldoko, Ossy Dermawan: Sudah Terhormat Jadi Jenderal, kok Malah Jadi Maling

Dengan begitu diharapkan tahun ini pemasangan 'sheet pile' dapat dirampungkan. Sementara ini diperkirakan pembebasan lahan yang belum terealisasi sekira 10 kilometer.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah