"Dalam AD/ART juga dikatakan penyelenggara KLB itu DPP Partai Demokrat. Jadi ini semua gak ada yang memenuhi syarat. Padahal di dalam partai itu, AD/ART itu konstitusinya," sambungnya.
Andi Mallarangeng pun kembali menyebut bahwa KLB yang digelar di Sumatra Utara adalah KLB abal-abal.
"Jadi ini sebenarnya KLB abal-abal, dilakukan oleh orang-orang yang tidak jelas, bukan pemilik suara, menghasilkan Ketua Umum yang abal-abal pula," ujar Andi Mallarangeng.
Andi Mallarangeng pun menyayangkan kondisi Partai Demokrat saat ini karena harus diintervensi oleh tokoh kekuasaan.
"Sayangnya Demokrat Indonesia harus seperti ini, sebuah kedaulatan partai kemudian dilanggar oleh intervensi kekuasaan," ucap Andi Mallarangeng.
Andi Mallarangeng lantas menyinggung bahwa sejak bulan lalu mereka sudah mengumumkan bahwa ada campur tangan tokoh kekuasaan dalam gerakan pengambilan kepemimpinan Partai Demokrat tapi banyak pihak yang meragukan.
Baca Juga: KLB Demokrat Turunkan Martabat Moeldoko, Rocky Gerung: AHY Justru Lebih Dewasa dalam Berpolitik
"Sejak dulu kan kita bilang Moeldoko yang ada di belakangnya, elemen kekuasaan yang bermain, tetapi orang waktu itu bilang antara percaya dan tidak," ujar Andi Mallarangeng.