Padahal Presiden tidak boleh berbohong, dalam pengertian, orang di sekitarnya harus mampu mewujudkan mimpi Presiden dan tidak membiarkannya menjadi bohong.
Akan tetapi, yang menjadi perhatian adalah apakah ada penerjemahan pesan yang tepat daripada kabinet terhadap keinginan dari Jokowi, fenomena tersebut yang terkadang membuat Jokowi memunculkan rasa frustrasinya.
"Kalau muncul frustrasi gitu harus dikelola, jangan dibiarkan presiden nampak salah, nampak tidak terinformasikan dengan baik, apalagi kalau presiden nampak bodoh itu tidak boleh, sebab itu seharusnya Juru Bicara tidak mondar-mandir masuk TV," ujar Fahri Hamzah.
Menurutnya, yang harus dilakukan Juru Bicara adalah mengajak wartawan 'nongkrong' di press room Istana dan mengadakan dialog.
"Supaya media juga tidak salah framing kepada Presiden. Kaya gini adalah pekerjaan inner circle yang sejak 100 hari pertama saya sudah melihatnya," ucap Fahri Hamzah.***
Editor: M Bayu Pratama