Disampaikan Fahri Hamzah, bukan karena Jokowi merupakan sosok yang paling pintar atau ganteng, tetapi karena rakyat memang senang dengan sosoknya.
Jika masyarakat sudah memilih maka pilihan itu harus diterima, namun untuk mendukung pilihan masyarakat tersebut, infrastruktur di sekitar Jokowi harus memahami cara untuk memperbaiki kemungkinan di sekitarnya jika banyak terjadi permasalahan.
"Nah karena itu kita membuat lembaga kepresidenan dan lembaga kepresidenan itu adalah sistem bukan individu presiden. Saya melihatnya orang-orang di sekitar presiden masih melihatnya sebagai individu, no, presiden adalah sistem," ucapnya.
Baca Juga: Atmosfer Planet 'Gliese 486 B' Dapat Tingkatkan Motivasi Ilmuwan untuk Cari Kehidupan Alien
Perihal kontroversi ucapan Jokowi yang mengatakan untuk membenci produk luar negeri, dia menilai pernyataan seperti itu tidak seharusnya keluar dari mulut seorang Presiden.
Fahri Hamzah menilai semestinya ada lapisan dari tim komunikasi yang mencegah Presiden melontarkan pernyataan kontroversial seperti itu.
"Kontroversial dan salah itu enggak boleh, kita nggak boleh ada benci begitu, kita kompetisi kan fair saja. Tidak boleh begitu cara berkomunikasinya, pemimpin itu menciptakan musim saja," ujarnya.
Maksudnya, menciptakan musim agar orang-orang senang dengan produk sendiri dan masyarakat akan melakukan itu dengan bangga.
Dikatakannya, Jokowi terkadang menaiki motor rakitan lokal, mobil Esemka, dan sebagainya, tetapi Fahri Hamzah meminta maaf sebelumnya, produksi lokal tersebut tidak diteruskan dan akhirnya Jokowi terlihat berbohong.
Editor: M Bayu Pratama