PR BEKASI - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau akrab disapa Gus Sahal turut membrikan tanggapan mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Gus Sahal berharap, adanya masalah KLB Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko, tidak turut menyeret nama Presiden Joko Widodo.
"Moeldoko saat ini terlbat dalam pusaran konflik internal Partai Demokrat, karena didapuk jadi Ketum PD via KLB. Biarlah itu jadi urusan Pak Moeldoko sendiri. Jangan sampai merembet ke Jokowi," kata Gus Sahal, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @sahaL_AS, Senin, 8 Maret 2021.
Oleh karena itu, Gus Sahal menyarankan agar Moeldoko segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai KSP.
"Karena itu, dia mesti out dari KSP. Sekaligus ini sebagai penegasan bahwa Jokowi gak terlibat," ujar Gus Sahal.
Moeldoko saat ini terlbat dlm pusaran konflik internal Partai Demokrat krn didapuk jadi Ketum PD via KLB. Biarlah itu jadi urusan Pak Moeldoko sendiri. Jgn sampe merembet ke Jkw. Krn itu, dia mesti out dari KSP. Sekaligus ini sbg penegasan bahwa Jkw ga terlibat. https://t.co/XIMErmOqWR— akhmad sahal (@sahaL_AS) March 6, 2021
Meski demikian, Gus Sahal menilai, jika lebih baik Presiden Jokowi secara mencopot jabatan Moeldoko sebagai KSP, tanpa menunggu surat pengunduran dirinya.