Desak Moeldoko Mundur dari KSP, Gus Sahal: Sebagai Penegasan Bahwa Jokowi Tak Terlibat

- 8 Maret 2021, 12:39 WIB
PCINU Amerika, Akhmad Sahal meminta Moeldoko untuk mundur dari jabatannya sebagai KSP.
PCINU Amerika, Akhmad Sahal meminta Moeldoko untuk mundur dari jabatannya sebagai KSP. /Tangkapan layar YouTube.com/CokroTV/

PR BEKASI - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau akrab disapa Gus Sahal turut membrikan tanggapan mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Gus Sahal berharap, adanya masalah KLB Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko, tidak turut menyeret nama Presiden Joko Widodo.

"Moeldoko saat ini terlbat dalam pusaran konflik internal Partai Demokrat, karena didapuk jadi Ketum PD via KLB. Biarlah itu jadi urusan Pak Moeldoko sendiri. Jangan sampai merembet ke Jokowi," kata Gus Sahal, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @sahaL_AS, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Akui Pernah Ditawari untuk Kudeta AHY, Gatot Nurmantyo: Terima Kasih, Tapi Moral Etika Saya Tak Bisa Menerima

Baca Juga: Tegaskan Terpilihnya Moeldoko Jadi Ketum, Max Sopacua: Saya Yakin 1000 Persen, Kami Akan Dapat Partai Demokrat

Baca Juga: Kasihan Lihat Moeldoko Jadi Ketum Abal-abal, Andi Mallarangeng: Syahwat Politiknya Terlalu Kuat untuk Berkuasa

Oleh karena itu, Gus Sahal menyarankan agar Moeldoko segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai KSP.

"Karena itu, dia mesti out dari KSP. Sekaligus ini sebagai penegasan bahwa Jokowi gak terlibat," ujar Gus Sahal.

Meski demikian, Gus Sahal menilai, jika lebih baik Presiden Jokowi secara mencopot jabatan Moeldoko sebagai KSP, tanpa menunggu surat pengunduran dirinya.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x