Ternyata Ada Sosok Jenderal Penting di Masa Penumpasan PKI Dibalik Keberanian AHY Saat Ini, Simak Kisahnya

- 9 Maret 2021, 06:39 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketum Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketum Partai Demokrat //Instagram @agusyudhoyono/

PR BEKASI – Partai Demokrat tengah menjadi sorotan saat ini, akibat kisruh internal yang dialaminya.

Sejumlah pihak pun menanggapi kisryh yang tengah terjadi di Partai Demokrat dan sebagian menganggap bahwa halbtersebut sudah di luar batas.

Ketua Umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat geram dengan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum (ketum) Partai Demokrat.

Sehingga, AHY beserta jajaran Partai Demokrat menindaklanjuti hal tersebut.

Baca Juga: Menyesali Tindakannya, Ibunda Felicia Tissue: Bukan Nyerang Pak Jokowi sebagai Presiden

Baca Juga: Klaim Alasan 'Kader Setia Demokrat' Paksa Gelar KLB, Marzuki Alie Ungkap Sejumlah Kejanggalan Sejak Tahun 2015

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Tambahan 4 Kasus Varian Baru Covid-19 B 117, Ternyata Sudah Masuk Sejak 6 Januari

Pada Senin, 8 Maret 2021 melakukan aksi long march menuju Kantor Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Aksi tersebut dilakukan AHY bertujuan untuk mempertegas legalitas kepengurusan Partai Demokrat yang dihasilkan disaat Kongres V (lima), yang dilaksanakan pada, 15 Maret 2020.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Partai Demokrat pada Senin, 8 Maret 2021, hasil Kongres V Partai Demokrat tidak hanya berdasarkan kepada pengakuan atau dukungan dari sponsor.

Namun, hasil Kongres V tersebut telah disahkan berdasarkan SK KemenkumHAM Nomor M.HH-09.AH.11.01 Tahun 2010, yang disahkan bersama AD ART Partai Demokrat per tanggal 18 Mei 2020.

“Melihat aksi heroik Ketum AHY bersama 34 pengurus DPD se-Indonesia, kami teringat dengan perjuangan kakek ‘Ketum AHY’,” tutur Willem Wandik selaku Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Lewat Uji Kompetensi Wartawan, PRMN Gandeng Dewan Pers dan PWI Susun Modul Bersama

Willem Wandik menuturkan, apa yang dilakukan AHY sama persis dengan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, yang merupakan kakek dari AHY, sebagaimana diberitakan Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Dibalik Keberanian AHY Lawan KLB, Ternyata Ada Sosok Jenderal Penting di Masa Penumpasan PKI".

“Pada masa penumpasan G30S PKI, Jenderal Edhie turun langsung memimpin para perwira militer yang masih setiap terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Willem Wandik yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Oleh karena itu, karakter serta mental dari Jenderal Sarwo Edhie yang tidak segan-segan bereaksi cepat serta tegas, serta rela turun langsung ke medan tempur, dilakukan juga oleh Ketum AHY.

AHY yang dibersamai dengan para Ketua DPD Partai Demokrat dari Seluruh Provinsi di Indonesia, mempertegas legitimasi Partai Demokrat di Kantor Menteri Hukum dan HAM.

“Kami selaku Anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat di Senayan RI, akan terus melakukan perlawanan secara politik dan konstitusional, untuk mengusir para ‘maling congkak yang tidak tahu diri’, untuk keluar dari tempat yang seharusnya mereka klaim,” kata Willem Wandik, menegaskan.

Baca Juga: Soal Korupsi Program Rumah DP 0 Rupiah, Faldo Maldini: Kami Yakin yang Terlibat Bukan Pemain Kacangan

Willem Wandik dengan tegas menyatakan, Kepemimpinan Partai demokrat hanya ada satu, yaitu Kepemimpinan di bawah komando Ketum AHY.

Begitu Pula dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yaitu Jenderal Purn. Prof, Susilo Bambang Yudhoyono.*** (Saniatu Aini/Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x