Soal Anies Baswedan, Luhut Binsar Pandjaitan Buka Suara : Saya Terima, Ia Minta Dukungan Pemerintah Pusat

- 11 Maret 2021, 10:23 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dirinya menerima Gubernur DKI Jarta, Anies Baswedan lantaran meminta bantuan pemerintah pusat.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dirinya menerima Gubernur DKI Jarta, Anies Baswedan lantaran meminta bantuan pemerintah pusat. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan

PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ini tengah menjadi sorotan publik terkait dugaan kasus korupsi rumah DP 0 persen.

Disamping itu, Anies Baswedan tengah menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies Baswedan juga dikabarkan datang ke kantor
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan.

Diketahui bahwa kedatangan Anies Baswedan tersebut pada Rabu, 10 Maret 2021.

Baca Juga: Sindir Moeldoko, Gatot Nurmantyo Ungkapkan dalam Berkompetisi Harus Kedepankan Kesatria, Etika, dan Moral

Baca Juga: Tanggapi Intel Polisi Ancam Pengurus Demokrat Kubu AHY, Refly Harun: Apakah Istana Terlibat?

Baca Juga: Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang Ungkap Situasi Bus: Saya Kaget, Remnya Blong

Pertemuan itupun disambut baik oleh pihak Luhut Binsar Pandjaitan sat itu.

Sejumlah hal dibicarakan keduanya mulai infrastruktur hingga transportasi di DKI Jakarta.

Hal itu sebagaimana disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun twitter pribadinya.

"Tepat pukul 9 pagi tadi, saya menerima Gubernur DKI Jakarta Bapak @aniesbaswedan yang ingin berbincang terkait sejumlah permasalahan pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta," cuit Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @LuhutBinsarFans pada Kamis, 11 Maret 2021.

"Mulai dari signifikasi Jakarta dalam Pemulihan Ekonomi Nasional hingga percepatan proyek yang punya dampak signifikan," tulisnya.

Baca Juga: Sakit Hati Berujung Kobaran Api, Pelaku Nekat Bakar Rumah Mantan Pacar di Tangerang

"Pertemuan ini merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi saya dengan para Kepala Daerah, khususnya di bidang Infrastruktur dan Transportasi," tulisnya menambahkan.

LBP mengungkapkan bahwa Anies Badwedan merupakan Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang bertemu dengannya, sebagaimana diberitakan MantraSukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Terima Gubernur Anies Baswedan, Ia Minta Dukungan Pemerintah Pusat".

"Pak Anies adalah Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang saya temui setelah sebelumnya saya bertukar pikiran dengan Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY," katanya.

“Pak Luhut, I come to you with menu of problem.” Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan Anies Baswedan pada LBP.

"Saya jawab “no problem pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi.” Karena prinsip dan banyak pengalaman “problem solving” yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah," kata LBP.

Baca Juga: Lecehakan Putri Kandung saat Istri Bekerja, Seorang Ayah di Jakut Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

"Saya jawab “no problem pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi.” Karena prinsip dan banyak pengalaman “problem solving” yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah," kata LBP.

Gubernur DKI Jakarta itu jyga menyampaikan pada LBP bahwa dirinya meminta dukungan pemerintah pusaat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI.

"Pak Anies sampaikan kepada saya bahwa beliau meminta dukungan pemerintah pusaat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI, pertama pengendalian banjir, mengingat di Jakarta penyebab banjir ada 3 yaitu rob, tanggul, dan sungai," katanya.

Menko Marves itu pun menyampaikan bahwa untuk menyelesaikan hal iti, perlu adanya pengendalian banjir dari hulu.

"Karenanya saya sampaikan perlu ada pengendalian banjir di hulu, di ibukota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibukota berfungsi dengan baik," katanya.

Baca Juga: Dalam Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW Terdapat Kisah Sedih Nabi Musa AS yang Menangis saat Berjumpa

LBP menyampaikan selain hal itu, penanganan sampah dan limbahpun tidak lala penting untuk diatasi.

"Yang tak kalah penting adalah penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, saya kira banjir di Jakarta bisa kita atasi," katanya.

"Kedua, terkait pengembangan transportasi yang perlu terus diintegrasikan termasuk pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik demi kemudahan mobilitas warga Ibukota dan Jabodetabek," ucapnya.

"Yang ketiga adalah pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu," katanya.

"Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang ada, saya rasa harus menjelma jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, lewat proyek-proyek padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian kembali," kata LBP.

Baca Juga: Diduga Rem Blong, Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Masuk Jurang Usai Antar Rombongan Ziarah di Sumedang

Terakhir, Menko Marves menyampaikan bahwa sudah selayaknya kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus saling sinergi.

"Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada diantara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan," katanya.*** (Sofar Syaoqi H/MantraSukabumi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah