Mengejutkan! Kubu Moeldoko Bongkar Video SBY Bukan Pendiri Demokrat, Begini Tanggapan Refly Harun

- 11 Maret 2021, 10:41 WIB
Refly Harun berikan tanggapan terhadap adanya kubu Moeldoko yang membongkar video SBY buan pendiri Partai Demokrat.
Refly Harun berikan tanggapan terhadap adanya kubu Moeldoko yang membongkar video SBY buan pendiri Partai Demokrat. //Tangkapan layar YouTube Refly Harun

PR BEKASI – Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sontak menjadi perhatian publik.

Karena video pengakuan SBY terkait sejarah berdirinya Partai Demokrat, kian mencuat ke publik.

Tak hanya itu, soal kisruh internal Partai Demokrat yang tak kunjung usai juga jadi perhatian sejumlah pihak.

Diketahui bahwa kisruh tersebut mengundang konteoversi adanya pro dan kontra terhadap putusan Kongres Luar Biasa (KLB) dalam menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat.

Baca Juga: Gunakan MiChat, Suami di Karawang Tega Promosikan Istrinya Berkencan Seharga Rp600 Ribu

Baca Juga: Usai Putus Kaesang Pangarep Asyik di YouTube, Felicia Tissue Sebut Sang Mantan Rajin dan Bertanggung Jawab

Baca Juga: Soal Anies Baswedan, Luhut Binsar Pandjaitan Buka Suara : Saya Terima, Ia Minta Dukungan Pemerintah Pusat

Meskipun ada sebagian yang mendukung Moeldoko, akan tetaoi ada juga yang kontra dengan putusan KLB tersebut.

Sementara itu, ahli hukum tata negara Refly Harun menyebut bahasa polaid.

“Jadi sebenarnya SBY ingin mengatakan meski secara formal waktu berdiri dia tidak menjadi pengurus di dalamnya tetapi sejarah dan Allah SWT mencatat bahwa saya yang mendorong lahirnya Partai Demokrat,” kata Refly Harun yang dikutip Galamedia dari kanal Youtube Refly Harun, 11 Maret 2021.

“Jadi, ini tuh bahasa polaid,” ungkapnya, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Heboh! Kubu Moeldoko Bongkar Video SBY Bukan Pendiri Demokrat, Refly Harun: Itu Bahasa Polaid".

Bahasa polaid itu bermaksud jika misalnya SBY mengatakan bahwa dirinya yang mendirikan Partai Demokrat maka akan terkesan SBY sebagai satu-satunya pendiri Partai Demokrat.

Baca Juga: Sindir Moeldoko, Gatot Nurmantyo Ungkapkan dalam Berkompetisi Harus Kedepankan Kesatria, Etika, dan Moral

Berbeda halnya dengan SBY mengatakan bahwa dirinya turut mendorong berdirinya Partai Demokrat maka akan terkesan SBY bukan satu-satunya pendiri Partai Demokrat.

Oleh karena itu, Refly menegaskan bahwa Partai Demokrat didirikan oleh SBY sebagai kendaraan politiknya di pemilihan presiden (Pilpres) 2004.

Menurutnya, hal tersebut tidak perlu diperdebatkan melainkan sah atau tidaknya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang perlu diperdebatkan.

Sebelumnya, Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) memutar video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2013.

Video tersebut menunjukkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan sebagai pendiri Partai Demokrat.

Baca Juga: Tanggapi Intel Polisi Ancam Pengurus Demokrat Kubu AHY, Refly Harun: Apakah Istana Terlibat?

“Pertama adalah bagaimana proses Partai Demokrat ini lahir, meskipun setelah berdiri secara formal, saya tidak berada di dalamnya, tetapi sejarah mencatat, ALLAH SWT mencatat, bahwa saya memang yang mendorong lahirnya Partai Demokrat kita cintai ini,” kata SBY, melanjutkan.

Setelah video tersebut diputar, Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat versi KLB Razman Nasution menilai bahwa video tersebut membuat Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mampu membantah jika SBY bukan pendiri Partai Demokrat. *** (Dharma Anggara/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x