Selain itu, Trend Asia juga mengatakan kebijakan tersebut akan berdampak buruk terhadap alam dan masyarakat.
"Keputusan Pemerintah menghapus limbah batubara dari kategori limbah B3 adalah keputusan bermasalah dan sebuah kabar sangat buruk bagi kelestarian lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Rizky Billar Dicecar 24 Pertanyaan oleh Polisi Terkait Dugaan Kasus Kerumunan di Restoran Miliknya
Pasalnya, limbah batu bara memiliki kandungan kimia yang dapat merusak lingkungan serta berpengaruh terhadap kesehatan manusia.
"Padahal, limbah batubara sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat karena mengandung senyawa kimia seperti arsenik, timbal, merkuri, kromium, dsb," kata Trend Asia.
BREAKING NEWS!!
Presiden Jokowi menghapus Limbah Batubara dari kategori limbah berbahaya dan beracun (B3). #BahayaLimbahBatubara pic.twitter.com/4mkVdsYcsV— Trend Asia (@TrendAsia_Org) March 10, 2021
Karena kandungan kimia tersebut, mayoritas negara di dunia masih mengkategorikan limbah batu bara sebagai limbah berbahaya dan beracun.
Baca Juga: Mengejutkan! Kubu Moeldoko Bongkar Video SBY Bukan Pendiri Demokrat, Begini Tanggapan Refly Harun
Cuitan Trend Asia tersebut mendapat sorotan dari warganet Twitter yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah terkait limbah batu bara tersebut.
Warganet berharap Pemerintah dapat membatalkan kebijakan tersebut seperti kebijakan-kebijakan sebelumnya.
"Semoga issue ini bisa viral ya supaya bisa dibatalin (kayak pembatalan kebijakan yg sudah-sudah krn dirujak netizen)," kata akun @ini***.