"Kesewenang-wenangan kekuasaan yang ditunjukkan secara nyata ini, secara brutal telah memperkosa demokrasi, menafikan etika, norma, kepatutan, dan aturan-aturan hukum yang berlaku," katanya.
"Lalu, masih ada saja yang berpikir ini drama politik? Kalaulah memang menghamba kepada kekuasaan, setidaknya janganlah kemudian menjadi intelektual tukang stempel maunya pemerintah ataupun pesanan pihak-pihak tertentu," katanya, menambahkan.
Menurutnya, situasi demokrasi di Indonesia tengah genting Sehingga diperlukan adanya kerja keras untuk tetap memastikan demokrasi tetap berjalan baik
"Situasi demokrasi Indonesia saat ini sedang genting, dan perlu kerja keras kita semua, untuk memastikan demokrasi Indonesia tidak berjalan menuju jurang kehancuran oleh perilaku segerombolan pelaku GPK-PD yang berselingkuh dengan kekuasaan," katanya.*** (Dicky Aditya/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)