PR BEKASI - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo marah kepada KSP Moeldoko yang juga merupakan mantan prajurit TNI karena telah berani merebut Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tak hanya marah, Gatot Nurmantyo juga mengajak Moeldoko beristigfar akibat kelakuannya tersebut karena telah memicu konflik di seluruh Indonesia dan menurunkan nama baik prajurit TNI.
Bahkan Gatot Nurmantyo berkesimpulan bahwa tindakan Moeldoko tersebut sama sekali tidak mencerminkan dan merepresentasikan kualitas yang dimiliki seorang prajurit TNI.
Mula-mula, penerima Adhi Makayasa tersebut mengajak masyarakat luas untuk menilai polemik ini secara jernih.
Baca Juga: Politisi PD Unggah Bukti Max Sopacua Tanggalkan Jaket Demokrat
Baca Juga: Penjelasan 7 Jenis Kendaraan yang Boleh Dilakukan Pengawalan Polisi
"Saya ingin mengajak masyarakat luas, para prajurit TNI dan para purnawirawan TNI untuk menilai ini dengan jernih," ungkapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan video kanal YouTube Bang Arief, Selasa, 16 Maret 2021.
"Yang ingin saya sampaikan adalah sangat penting untuk menjaga moral prajurit baik dalam situasi perang maupun damai, lalu apa hubungannya dengan situasi yang saat ini sedang terjadi?" tanya Gatot Nurmanyo.